Ini merupakan malam diturunkannya Al-Quran untuk kali pertama. Kali ini, Malam Nuzulul Quran 17 Ramadhan 1444 H jatuh di antara Jumat, 7 April 2023 dan Sabtu, 8 April 2023. Artinya, mulai malam ini, Jumat (07/04/2023), umat Islam sudah bisa melakukan sederet amalan di Malam Nuzulul Quran.
Untuk diketahui, Nuzulul Quran merupakan proses diturunkannya Al-Quran secara sekaligus dan berangsur-angsur melalui perantara Malaikat Jibril.
Adapun terkait tentang bagaimana turunnya Al-Quran, terdapat dua proses yang berbeda sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Ibnu Abbas RA.
"Al-Qur'an diturunkan sekaligus ke langit dunia pada malam Qadar, kemudian diturunkan sesudah itu sepanjang 20-an tahun".
Membaca doa nuzulul Quran merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan umat muslim untuk menghidupkan malam nuzulul Quran. Berikut ini lafadz doa nuzulul Quran, lengkap dengan bacaan latin dan artinya yang dapat dibaca oleh umat muslim.
Malam nuzulul Quran merupakan peristiwa diturunkannya Al-Quran yang diperingati pada hari ke-17 bulan Ramadan. Peringatan nuzulul Quran mengacu pada peristiwa ketika Rasulullah SAW menerima wahyu pertama di Gua Hira, yaitu Al-Quran surah Al-'Alaq ayat 1-5.
Peringatan nuzulul Quran menjadi momen bagi umat muslim untuk memperbanyak ibadah dan amalan. Sebab, malam nuzulul Quran merupakan salah satu malam yang dipenuhi kerahmatan serta keberkahan dan pahala akan dilipatgandakan.
Doa Malam Nuzulul Quran
Berikut ini beberapa doa baik yang dianjurkan untuk dipanjatkan pada malam nuzulul Quran, sebagaimana dikutip detikSulsel dari laman PPPA Daarul Quran:
Doa Malam Nuzulul Quran 1
Salah satu doa yang dapt dibaca pada malam nuzulul Quran adalah doa Khatmil Quran, berikut ini lafadz doanya:
اللَّهُمَّ ارْحَمْنِي بِالْقُرْآنِ وَاجْعَلْهُ لِي إِمَامًا وَنُورًا وَهُدًى وَرَحْمَةً، اللَّهُمَّ ذَكِّرْنِي مِنْهُ مَا نُسِّيتُ وَعَلِّمْنِي مِنْهُ مَا جَهِلْتُ وَارْزُقْنِي تِلَاوَتَهُ آنَاءَ اللَّيْلِ وَأَطْرَافَ النَّهَارِ وَاجْعَلْهُ لِي حُجَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ
Artinya: "Ya Allah, rahmatilah aku dengan Al-Quran. Jadikanlah ia sebagai pemimpin, cahaya, petunjuk, dan rahmat bagiku. Ya Allah, ingatkanlah aku atas apa yang terlupakan darinya. Ajarilah aku atas apa yang belum tahu darinya. Berikanlah aku kemampuan membacanya sepanjang malam dan ujung siang. Jadikanlah ia sebagai pembelaku, wahai tuhan semesta alam."
Doa Malam Nuzulul Quran 2
Pada malam nuzulul Quran, hendaknya seorang muslim membaca doa untuk meminta keselamatan, dan keberkahan kepada Allah SWT. Adapun doa yang patut untuk dibaca pada malam malam nuzulul Quran untuk meminta keberkahan yaitu:
اَللّٰهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلَامَةً فِى الدِّيْنِ، وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَ زِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَ بَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَ تَوْبَةَ قَبْلَ الْمَوْتِ وَ رَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَ مَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ، اَللّٰهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِيْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ، وَ نَجَاةً مِنَ النَّارِ وَ الْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu keselamatan ketika beragama, kesehatan badan, limpahan ilmu, keberkahan rezeki, tobat sebelum datangnya maut, rahmat pada saat datangnya maut, dan ampunan setelah datangnya maut. Ya Allah, mudahkanlah kami dalam menghadapi sakaratul maut, berikanlah kami keselamatan dari api neraka, dan ampunan pada saat hisab."
Kisi Khutbah Cocok Untuk Menyambut Nuzul Quran
AL-QURAN PEMBAWA PERUBAHAN MENUJU KEMULIAAN
1. Nasihat taqwa
2. Hebatnya Al Quran
- Allah istimewakan Ramadhan dengan diturunkannya Al Quran
- Diturunkan pada Lailatul Qodar, malam yang lebih baik dari 1000 bulan [(TQS al-Qadr [97]: 1]
- Disebut juga pada Lailatul Mubarokah, [TQS Ad Dukhan [44] : 3]
- Kehebatan Al Quran, yang jika diturunkan kepada gunung maka gunung akan tunduk dan pecah [TQS al-Hasyr [59]: 21]
- Imam ath-Thabari : Karena gunung takut atau khawatir tidak mampu menunaikan hak-hak Allah yakni mengagungkan Al Quran
- Imam al-Baidhawi : Ayat tesebut menunjukkan betapa besar kehebatan dan pengaruh Al Quran
- Abu Hayan al-Andalusi : Ayat tersebut sekaligus celaan kepada mereka yang tidak terpengaruh sedikitpun pada Al Quran
3. Al Quran diturunkan membawa perubahan besar
- Al Quran diturunkan di bulan Ramadhan untuk menjadi petunjuk bagi manusia [TQS al-Baqarah [2]: 185]
- Petunjuk itu telah merubah tatanan kehidupan masyarakat jahiliyah menuju masyarakat Islam
- Bangsa Arab berubah 180 derajat setelah turunnya Al Quran. Islam menjadi warna baru yang menghiasi Jazirah Arab kala itu
- Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membimbing mereka secara langsung dan mengeluarkannya dari kegelapan menuju cahaya Islam
- Islam merubah masyarakat dari kondisi tidak diperhitungkan menjadi negara super power yang menguasai 2/3 dunia selama 14 abad
- Sebuah peradaban gemilang yang diakui juga oleh orang-orang kafir
- Cendekiawan Barat Denisen Ross : "“Hendaklah diingat, Al-Qur’an memegang peranan yang lebih besar bagi kaum Muslim daripada Bibel dalam agama Kristen"
4. Mari buktikan keimanan pada keagungan Al Quran
- Al Quran dengan segala keagungan baik saat turunnya, kemu'jizatannya, pengaruh isi kandungannya, dan perubahan besar yang ditimbulkan
- Seharusnya membuat umat Islam saat ini yakin 1000 % bahwa :
- Al Quran adalah petunjuk hidup manusia, khususnya umat Islam
- Al Quran bukan sekedar "Al Quran Al Karim" atau bacaan yang mulia, melainkan juga sebagai sumber aturan hidup
- Meninggalkan Al Quran hanya akan membawa pada kesesatan dan kesengsaraan hidup [TQS Thaha [20]: 124]
- Fakta hari ini sudah cukup untuk mendorong kita untuk kembali kepada hukum-hukum Al Quran
- Allah menjanjikan keberkahan bagi kita jika bertaqwa kepada Allah secara keseluruhan [(TQS al-A’raf [7]: 96]
AL-QURAN PEMBAWA PERUBAHAN MENUJU KEMULIAAN
Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya al-Quran diturunkan. Fungsinya adalah sebagai petunjuk bagi umat manusia. Tentu agar mereka tidak tersesat di dunia. Allah SWT berfirman:
Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya al-Quran diturunkan, sebagai petunjuk bagi manusia, yang mengandung berbagai penjelasan atas petunjuk tersebut, sekaligus sebagai pembeda (haq dan batil) (TQS al-Baqarah [2]: 185).
Bukan hanya turun pada bulan Ramadhan sebagai bulan yang amat istimewa, al-Quran pun turun pada malam yang juga sangat istimewa, yakni Lailatul Qadar. Allah SWT berfirman:
Sungguh Kami menurunkan al-Quran pada saat Lailatul Qadar (TQS al-Qadr [97]: 1).
Turunnya al-Quran sesungguhnya adalah peristiwa yang amat dahsyat. Secara tidak langsung hal demikian bisa kita pahami dari ayat lain, yakni firman Allah SWT berikut:
لَوْ أَنْزَلْنَا هَذَا الْقُرْآنَ عَلَى جَبَلٍ لَرَأَيْتَهُ خَاشِعًا مُتَصَدِّعًا مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ وَتِلْكَ الْأَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ
Andai al-Quran ini Kami turunkan di atas gunung, kamu (Muhammad) pasti menyaksikan gunung itu tunduk dan pecah berkeping-keping karena takut kepada Allah. Perumpamaan itu Kami buat untuk manusia agar mereka mau berpikir (TQS al-Hasyr [59]: 21).
Saat menafsirkan ayat ini, Imam ath-Thabari menyatakan, “Gunung itu tunduk dan terpecah-belah karena begitu takutnya kepada Allah meskipun gunung itu amat keras. Tidak lain karena gunung tersebut sangat khawatir tidak sanggup menunaikan hak-hak Allah yang diwajibkan atas dirinya, yakni mengagungkan al-Quran.” (Ath-Thabari, Jâmi’ al-Bayân fî Ta’wîl al-Qur'ân, 23/300).
Adapun Imam al-Baidhawi menafsirkan ayat ini dengan menyatakan, “Ayat ini merupakan gambaran betapa besarnya kehebatan dan pengaruh al-Quran.” (Al-Baidhawi, Anwâr at-Tanzîl wa Asrâr at-Ta’wîl, 3/479).
Karena itulah, menurut Abu Hayan al-Andalusi, ayat ini merupakan celaan kepada manusia yang keras hati dan perasaannya tidak terpengaruh sedikit pun oleh al-Quran. Padahal jika gunung yang tegak dan kokoh saja pasti tunduk dan patuh pada al-Quran, sejatinya manusia lebih layak untuk tunduk dan patuh pada al-Quran (Abu Hayan al-Andalusi, Bahr al-Muhîth, 8/251).
Sayang, apa yang dinyatakan oleh Abu Hayan al-Andalusi ini justru banyak terjadi saat ini. Banyak manusia tidak tunduk dan patuh pada al-Quran. Banyak yang bahkan tidak bergetar saat al-Quran dibacakan. Boleh jadi hal itu karena banyak hati manusia yang sudah mengeras.
Bahkan lebih keras dari batu. Tak sedikit pun terpengaruh oleh bacaan al-Quran. Apalagi tergerak untuk mengamalkan al-Quran dan menerapkan hukum-hukumnya, yakni syariah Islam. Bahkan saat ini ada upaya mengaitkan penegakan syariah Islam dengan radikalisme. Secara tidak langsung mereka ini telah berbuat jahat terhadap al-Quran sebagai sumber syariah Islam.
Posting Komentar