Ada saat ketika tadi malam, tak sanggup kupejamkan mata ini
Pikirku melayang, coba membayangkan
Tentang apa yang apa yang ku perjuangkan hingga kini
Ada saat ketika, aku berusaha memahami arti...
Dari suatu kata bernama dakwah
Hingga aku begitu dekat dengannya.
Seakan tak pernah lepas dari kata ini.
Ada saat ketika, aku terdiam sendiri,
Menyaksikan aku sangat menikmati aktivitas ini.
Jelas tampak raut lelah dari wajahku
Namun ingat perkataan dari perkataan guru dengan senyum,
Mengatakan bahwa ini lebih dari sekedar hobi.
Ada juga saat, aku benar-benar iri pada teman-temanku.
Terhadap perhatiannya pada dakwah
Bahkan kadang hampir 24 jam sehari
Kalian curahkan energi dan waktumu
Hingga yang tersisa hanya lelah
Kemudian, ada saat…
Diri ini ingin sekali berteriak pada dunia
Bahwa aku bukanlah orang suci,
Aktivitasku tentu tak lepas dari beragam keliru
Namun dengan semua caci maki dari pada pendengki
Aku hanya ingin tetap membawa dakwah ini sepenuh hati.
Dan perlahan, aku mulai mengetahui
Akan suatu cita mulia, yang terus Rosul perjuangkan
Akan sebuah lingkungan terbaik, yang berusaha Rosul ciptakan
Akan segenggam harapan besar, yang dengan sabar di nantikan
Teruntuk ayah dan ibuku tercinta
Dakwah ini merenggut segalanya dariku
Segalanya…
Maafkan aku belum sepenuhnya memahami
Namun, jika memang inilah keniscayaannya
Berilah aku kesempatan,
Untuk dapat lebih bijak memahami dan ikhlas menjalani
Teruntuk ibu tersayang, ayah tercinta!
Terasa amat jauh, antara ketaatanku
Dibandingkan dengan segala pengorbanan yang engkau berikan
Terlihat begitu tertinggal diriku
Dari jutaan amal kebaikan yang telah engkau wujudkan
Terdengar sangat menyakitkan
Bahwa harapanmu
Justru diteruskan bukan dari generasi yang terlahir dari rahimmu
Maafkan aku yang sedang berkembang,
Walau tak engkau jumpai torehan prestasi dari anakmu ini
Aku tetap berkarya dengan secuil potensi dalam diri
Walaupun kadang kupaksakan dengan caraku sendiri
Percayalah…
Akan kuwujudkan harapanmu suatu hari nanti
Dan aku masih ingat ayah… ibu…
Uang telah engkau ajarkan padaku sejak dini
Bahwa jalan hidup, memang tak akan mulus tanpa tebaran duri
Dan ketika aku baru sadar bahwa islam, harus diperjuangkan dengan sepenuh hati
Dan bahwa ujung dari segala usaha, ialah keridhoan ilahi
Doa ku padamu ayah ibu.
Semoga aku bisa menuntun kalian
Menemui Rasul, di surga nanti.
Posting Komentar