Begitulah hidup, semua dalam proses, ada salah ada benar, ada sedih ada bahagia ada lama ada tidak, ada kerikil tajam yang menghadang, ada jalanan tol, dan ada jalan aspal yang halus.
Memang unik dan asyik rencana Ilahi, memberikan cobaan yang membuat kita menjadi rajin memperbaiki diri. Cukup sadar diri jika kita sedang ditolak sama orang karena kekurangan kita, karena kita menyadari banyak kekurangan, tapi kadang orang itu telah mengungkap sesuatu yang Allah ciptakan best for us.
Justru ini yang jadi pelecut bagi kita untuk berkarya, kita tak akan melihat lagi apakah orang memuji kita ataukah tidak, tapi kita hanya ingin berkarya dan hanya ingin menunjukkan pada Ilahi saja bahwa ungkapan orang itu salah, karena Allah menciptakan diri kita begitu sempurna, dan seseorang itu tak bisa dinilai karena fisiknya tapi dari isi kepalanya atau pemikirannya.
Jadi teringat sebuah motivasi”Kehidupan selalu berubah. Nikmati saja proses perubahan itu dengan suka cita. Jangan patah semangat waktu gagal. dan tak perlu tinggi hati ketika sukses!” (Andrie Wongso, The best motivator Indonesia)
Belajar dari motivasinya Andrie Wongso the best motivator Indonesia, beliau mengalami proses hidupnya begitu sulit dan tidak indah. Dia sewaktu kecil yang sangat miskin dan tidak bisa sekolah, beliau hanya tamatan SD, tapi kemiskinan dan kesulitan hidupnya yang dijadikan sebagai senjata untuk berubah dari keterpurukannya, hingga akhirnya beliau menjadi motivator no 1 di Indonesia walaupun hanya tamatan SD.
Kesuksesan itu tidak bisa dilihat dari tingginya pendidikan dan banyaknya harta yang dimiliki tetapi kesuksesan itu akan diraih oleh orang yang pantang mundur dari kegagalan, demi kegagalan yang ia geluti untuk meraih impiannya.
Mumgkin kita tahu banyak orang yang tidak menghargai kita, karena mungkin bukan orang yang ahli atau punya bakat tertentu. Tetapi diri kita tak perlu pedulikan hal seperti itu, karena yang kita raih saat ini bukanlah pujian atau penghargaan orang, kita hanya ingin persembahkan yang terbaik dengan apa yang kita bisa.
Dulu, kini, dan nanti kehidupan yang akan selalu berubah, daari fase kelahiran, bayi, anak-anak, remaja, dewasa, tua. Ya itulah fase kehidupan yang selalu berubah hingga kita pulang nantinya. Ada yang bisa melaluinya sampai tua, ada yang hanya sampai remaja, ada pula yang masih muda belia berumur satu tahu yang telah meninggalkan dunia ini. Tak ada yang berhenti di dunia ini tak akan abadi karena dunia hanyalah tempat persinggahan yang singkat untuk menuju kampung akhirat.
Perjalanan hidup ini tidak hanya dialami oleh manusia, tetapi makhluk lain hewan dan tumbuhan mengalami fase kehidupannya. Ada fase-fase sulit seperti kehidupan manusia, ada juga fase bahagia. Dan ternyata bukan hanya manusia saja yang merasakannya, andai buah sirsak bisa bicara pasti akan berteriak sedang sakit, sedang bahagia atau sedang mengalami sesuatu yang dialaminya, sebuah buah yang kulitnya berduri, bentuk buahnya tak begitu kecil, tak ada yang menarik dari bentuk fisik buahnya. Namun, bila buah sirsak telah matang dan dibuka kulitnya didalamnya ada daging buah dan juga isinya, daging buahnya yang bisa digunakan sebagai buah yang langsung dimakan, bisa juga dibuat berbagai macam makanan, atau minuman yang menjadi berbagai macam rasanya.
Ada ice cream rasa sirsak, ada sirsak kue, puding rasa sirsak dan yang paling sering kita beli mungkin adalah juz sirsak. Karena harganya paling terjangkau, memang rasanya tak terlalu manis tapi selalu disukai banyak orang.
Isinya pun juga bisa dimanfaatkan ternyata. Hebat ya!
Intinya buah sirsak berasal dari buah yang dipetik dari pohonnya, tidak mungkin dari langit jatuh sendiri, nggak mungkin.
Sebuah pohon yang awalnya hanya tunas kecil tumbuh sedikit demi sedikit menjadi besar, berdaun satu, dua, hingga banyak dan lebat, akhirnya berbuah. Berbuah pun berasal dari buah kecil kemudian beberapa waktu akhirnya baru matang dan bisa kita nikmati buahnya.
Seperti itulah kehidupan yang dimulai dari kecil berproses dalam beberapa waktu dan akhirnya berubah. Begitu juga impian, sebuah impian yang ingin diraih juga butuh proses sehingga di akhir nanti kita punya karya .
Kita harus contoh orang-orang hebat yang namanya selalu dikenang sepanjang masa dan karyanya dinikmati oleh jutaan manusia di dunia hingga saat ini.
Belajar dari Imam Syafii yang berumur 7 tahun telah menghafal Al-Qur’an, dan umur 12 tahun telah melahap kitab Al-Muwaththa’ karya Imam Malik, Saad Bin Abi Waqash sang pemanah ulung, Mus’ab bin Umair sang duta pertama di Madinah, dan juga sang penakhluk peradaban besar Muhammad Al fatih panglima terbaik di dunia penakhluk Konstantinopel.
Masih banyak sebenarnya tokoh–tokoh keren yang bisa kita contoh, karena sejatinya memang mereka sangat keren dimata manusia dan juga di mata Allah, dengan karya- karyanya yang tak kan lekang dimakan waktu.
So, saat ini adalah waktu kita agar kita keren seoperti mereka, siapkan dirimu untuk menjadi penakhluk selanjutnya yaitu Roma, sebuah kota yang masih menunggu kita taklukkan.
Sebuah kota yang dengan perjuangan kita karena-Nya akan memperoleh DPO(daftar pencarian orang-orang shalih) langsung dari Allah. DPO yang tidak mungkin salah, DPO yang dinilai karena dunia. DPO dari Allah yang tak dinilai dari fisik tetapi dengan karya dengan perjuangan yang sungguh-sungguh karena-Nya kita akan memperoleh gelar itu . Insya Allah!!
Cara Meraih Tujuan Hidup
Setiap orang termasuk juga kita pasti memiliki keinginan untuk maju, berhasil, sukses, dan bisa mewujudkan harapan dan cita-cita. Bahkan bisa dikatakan semua orang di seluruh dunia ini memiliki keinginan seperti itu.
Tapi masalahnya, nggak semua orang bisa mencapai apa yang diinginkan. Kenapa ini bisa terjadi? Mungkin Allah udah mutusin gitu.
Mmm ...ada benarnya juga sih. Tapi, gimana kita tahu bahwa kegagalan dan keberhasilan yang kita rasakan itu emang udah keputusan paten dari Allah? Adakah seseorang bener-bener udah tahu tentang bagaiman rencana Allah untuk manusia? Kayaknya nggak ada deh.
Bahkan Allah banyak sekali memberikan motivasi dan dorongan kepada kita agar kita bertebaran di muka bumi untuk mencari karunia-Nya, mencari kebahagiaan dunia dan sekaligus akhirat, senantiasa melakukan hal yang baik, menjauhi hal yang buruk dan banyak lagi motivasi lainnya.
Allah menghendaki agar manusia berusaha untuk memperbaiki diri, melakukan yang terbaik untuk mewujudkan kebahagiaan seperti yang manusia inginkan. Hanya saja untuk mencapai itu semua, manusia punya usaha yang berbeda-beda untuk mencapainya, ada yang berusaha dengan penuh kesungguhan, tapi nggak sedikit juga yang terkesan main-main.
Diantara kedua itu manusia bebas memilih akan berusaha dengan sungguh-sungguh atau nggak. Kalo bersungguh-sungguh kita akan dekat dengan keberhasilan. Tapi, jika tidak maka keberhasilan secara perlahan akan menjauh dari hadapan kita.
Untuk bisa bersungguh-sungguh kita perlu rangsangan dan ilmu pengetahuan yang bisa ngejelasin apa itu kesungguh-sungguhan, bagaimana memunculkannya, apa hambatan dan bagaimana cara mengatasinya. Plan A?, Plan B?, Plan C?
Maka dari itu, kita butuh butuh banget sebuah rangsangan yang mencoba menghidupkan kembali semangat kesungguhan kita yang barangkali sudah mati, atau ada yang nggak normal lagi, de el el.
Jadi, ketika kita ingin meraih suatu tujuan, jadikanlah Allah sebagai mitra sukses sejak awal perjalanan yaitu:
1. Libatkan Allah!
Kalo kita ingin menjadikan Allah Swt sebagai mitra sukses dan mitra kemenangan, maka kita harus menjadi hamba yang baik, hidup lurus, sering berdoa, dan memohon kepada Allah serta melakukan amal-amal yang disukai-Nya. Niscaya Dia akan membukakan pintu-pintu pertolongan-Nya kepada kita. Jika hal itu sudah dilakukan, insya Allah, Allah akan senantiasa melibatkan diri-Nya dalam langkah sukses kita.
2. Menetapkan tujuan
Sebuah usaha akan sangat menguras waktu, tenaga dan pikiran begitu besar, jadi kalo nggak dilandasi tujuan yang jelas dan benar maka akan sia-sia, dan akan mudah rontok di tengah jalan. Tapi, kalo niatnya benar, di samping akan bernilai ibadah, usaha yang kita lakukan juga akan menjadi bagian dari amal kita di jalan Allah Swt. Ketika kita udah meluruskan niat, kemudian usaha kita berhasil, kesuksesan itu jangan membuat kita lupa diri atau sombong, tapi hendaknya kita lebih mendekatkan diri kepada Allah. Karena tanpa pertolongan dan perlindungannya kesuksesan mustahil bakal kita raih.
3. Memilih usaha yang benar
Untuk menentukan atau memilih usaha yang akan kita jalani, hendaknya memilih usaha yang benar. Artinya, kita harus tahu bahwa usaha tersebut nggak melanggar hukum Allah Swt; baik di bidang pendidikan, produksi atau jasa, yang terpenting nggak melanggar hukum syara'.
4. Dijalankan dengan orang-orang yang benar
Penting banget untuk memilih relasi, teman dan orang-orang yang terlibat dengan usaha kita adalah orang-orang yang baik dan dapat dipercaya. Agar usaha kita barokah, dan setiap perjalannya kita dikelilingi oleh nasehat dari orang-orang di sekitar kita untuk menuju ke jalan yang lebih baik.
5. Berdoa
Berdoa adalah wujud ketergantungan kita kepada Allah Swt. Kita dianggap sombong kalo sampai kita nggak berdoa apalagi melupakan doa. Hal tersebut berarti kita nggak memerlukan pertolongan Allah. Berdoa, bukan sekadar pelengkap, melainkan kewajiban dan faktor pendukung utama ketika kita mulai terjejak di dunia dalam hal apapun. Berdoalah di awal, di tengah dan di akhir kegiatan kita.
Selanjutnya terserah kita. Setelah tahu jalannya, kamu akan terus melangkah, hanya diam atau malah kembali lagi mundur ke belakang.
Posting Komentar