Oleh : Wenny (Praktisi Pendidikan)
Seiring dengan acara Risalah Akhir Tahun (RATU), para intelektual, para birokrat dan para pendidik generasi baik guru dan dosen sangat antusias di acara yang menggebrak semangat untuk memikirkan kembali bagaimana mencetak generasi emas yang berakhlak mulia.
Generasi Rusak Dengan Sistem Kapitalis Sekuler
Mencari generasi yang intelektual namun beradab dan berfikir Islami saat ini seperti mencari jarum dalam jerami. Mengapa? Karena seperti mustahil menemukannya.
Gempuran narkoba terbukti dalam laporan BNN yang menyita sejumlah barang bukti narkotika, yang mana tiga terbesar di antaranya adalah sabu-sabu seberat 1,902 ton, ganja seberat 1,06 ton, dan ekstasi berbentuk tablet sebanyak 262.789 butir, dan ekstasi berbentuk serbuk seberat 16,5 kg," kata dia, dalam konferensi pers di Kantor BNN, Jakarta, Kamis (Republika, 29/12/2022)
Sedangkan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa angka kejahatan atau tindak pidana selama kurun waktu 2022 mengalami kenaikan sekitar 7,3 persen dibanding pada tahun 2021 lalu. Pada tahun 2021 lalu ada 257.743 tindakan kejahatan sedangkan tahun 2022 sebanyak 276.507 (Republika, 01/01/23)
Sungguh musibah yang besar karena semua kejahatan itu banyak melibatkan para pemuda yang harusnya dapat jadi generasi penerus estafet kepemimpinan bangsa.
Semua adalah akibat dari kapitalisme dan sekulerisme yang menggurita di kehidupan. Sangatlah susah mencetak generasi impian yang berpandangan dan berkepribadian Islam. Yang ada mereka bermental rusak karena mereka lebih menyenangi permainan dunia yang terlihat menyenangkan namun menyesatkan.
Hingga akhir tahun 2022 ada banyak problem yang terjadi di Indonesia, yang belum terselesaikan dengan tuntas. Terlebih terkait dengan kondisi generasi muda. Dengan berbagai persoalan tersebut harapan ada perbaikan kondisi pada tahun 2023 sangatlah tipis. Apalagi saat ini fokus para pejabat sudah bias dengan agenda pemilu tahun 2024. pengurusan umat akan makin terbengkalai.
Islam Mencetak Generasi Pemimpin Umat Berakhlak Mulia
Kurikulum Islam yang mantap menguatkan aqidah pada pendidikan dasar hingga pendidikan tingkat lanjut baru diberikan bekal keilmuan. Dengan pembinaan aqidah yang mantap akan membentuk pribadi yang berilmu namun memiliki adab. Karena Islam menempatkan adab diatas ilmu.
Selain sekolah, keluarga mendukung pembinaan pribadi anak dengan pembiasaan baik, masyarakat yang memiliki kontrol dan negara terlibat mendukung semua yang diperlukan baik dengan peraturan yang mengayomi juga fasilitas yang mumpuni. Dalam sistem Islam menjamin pendidikan rakyatnya, seolah seorang bapak yang meriayah (mengurusi) anaknya.
Keseluruhan sistem yang mendukung maka tak mengherankan sistem Islam dapat mencetak generasi unggul yang siap memimpin umat. Terlihat seperti :
1. Muhammad Al Fatih (22 tahun). Menaklukkan Konstantinopel ibu kota Byzantium pada saat para jenderal agung merasa putus asa.
2. Atab bin Usaid (18 tahun). Diangkat oleh Rasul Shallallahu’alaihi wasallam sebagai gubernur Makkah.
3. Abdurrahman An Nashir (21 tahun). Pada masanya Andalusia mencapai puncak keemasannya. Dia mampu menganulir berbagai pertikaian dan membuat kebangkitan sains yang tiada duanya.
4. Zaid bin Tsabit (13 tahun). Penulis wahyu. Dalam 17 malam mampu menguasai bahasa Suryani, sehingga menjadi penerjemah Rasul Shallallu’alalihi wasallam. Hafal kitabullah dan ikut serta dalam kodifikasi Al Qur’an.
Dan masih banyak lagi generasi muda Islam yang membanggakan dengan prestasi yang gemilang hingga disebut generasi emas. Masa tersebut adalah masa kegemilangan hampir sepertiga wilayah dunia dalam naungan Islam.
Akankah dapat terulang sejarah yang membanggakan? Masa dimana kesejahteraan dan keadilan rakyat diutamakan?
Harapan adanya perubahan yang membawa kebaikan hanya ada ketika suatu bangsa menerapkan Islam secara kaffah karena hanya Islamlah sistem yang sempurna. Hingga terwujudnya generasi calon pemimpin yang berkualitas. Wallahua'lam bishawab.
==============================
Raih Amal Sholih dengan Ikut Serta Menyebarkan Status ini.
==============================
Facebook : https://www.facebook.com/GuruMuslimahInspiratif/
Posting Komentar