Hallow Remaja Islam. Kali ini redaksi Medan Dakwah akan merekap tulisan dari sahabat kita Widhy Lutfiah Marha seorang muslimah dari Jatim yang produktif menulis. Ibu muda ini dikenal sebagai penulis produktif dalam blog dan website. Tulisannya selalu bermuatan dakwah. Nah tulisan ini admin copas dari blognya setelah yang kini sudah tidak aktif lagi, dengan meminta izin dari nya. Tulisan ini memberi makna tersendiri. Memang bukan Kata kata mutiara, tapi ada banyak mutiara indah di dalamnya. Kutipan mirip Novel Romantis yang bisa membuat kita tersenyum tipis. Tentu saja tulisan ini juga mengandung Inspirasi Hidup
Seperti biasa, admin akan mengumpulkan kutipan kutipan tulisannya. Dan jika kalian ingin membaca full tulisannya di klik langsung saja pada Judul Judul nya ya... terimakasih...
Permasalahan Remaja Galau Dan Solusinya
Orang yang galau biasanya tenggelam dalam masalahnya yaitu galau saat memutuskan pilihan. Pertama karena ia mencari sosok yang ideal nan sempurna, yang mungkin juga menggoda imajinasi. Kedua, karena ia dilemma apakah lebih baik jatuh cinta dulu atau mengambil keputusan baru mencintai? Permasalahan pertama, mencari orang yang ideal nan sempurna. Hidup ini bukanlah imajinasi, tetapi dipenuhi kenyataan.
Diantara kenyataannya, yang ideal itu sangat sedikit. Mungkin ada yang mengajukan sederet kreteria calon pasangan hidupnya yang detil mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki. Mencari sosok ideal yang detil mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki.
Inspirasi : Uniknya Hidup Kita
Sobat, kalau kita bandingkan makhluk yang masih hidup dengan yang udah mati, pastinya gampang banget ya. Makhluk hidup tentu menunjukkan tanda-tanda kehidupannya seperti bergerak, berkembang biak, mencari makan, menyayangi anak atau orang tua, berinteraksi dan beristirahat. Sebaliknya kalau makhluk mati tidak ada tanda-tanda kehidupan, ya karena mati atau yang sudah wafat bin koit. Ini terjadi pada manusia juga hewan.
Cewek Harus Punya Harga Diri
Jadi intinya, kita itu harus, pake banget, punya harga diri yang tinggi. Jangan sampai salah pengertian dengan sombong, ya. Karena emang beda artinya, sih. Maksudnya itu, punya harga diri yang tinggi di sini adalah tidak bersikap gampangan dan murahan. Jangan mudah tergoda untuk melakukan maksiat. Khususnya nih para cewek, yang berurusan dengan cowok. Pacaran, misalnya. Ini nih, contoh yang paling pas. Padahal nih, cowok yang keren itu nggak akan ngajak pacaran. Nah, cewek yang nggak mau diajak pacaran, beuh… itu lebih keren lagi.
Terimakasih Selalu
Saat mata kita sehat, kita tak pernah berpikir betapa berharganya mata kita. Coba saja jika suatu ketika mata kamu karena suatu sebab tertentu menjadi buta. Kebetulan kamu punya tabungan milyaran rupiah. Apa yang kamu lakukan? Kamu pasti akan membayar berpapun untuk mengembalikan penglihatan kamu. Tak peduli jika untuk itu tabungan kamu nyaris habis.
Insprasi : Batu Ranting dan Ikan
Pernah dulu ketika ngikutin kajian Rohis di Kampus sang Ustadzah menerangkan materi tentang potensi kehidupan. Beliau mengawali dengan retorika yang sampai sekarang masih begitu melekat diingatan.
"Pernahkah kalian mengamati sungai?" Tanya beliau ke audience.
Ngeliat pernah mengamati gak pernah gumamku.
Ustadzah melanjutkan, "coba sebutkan apa saja hal-hal yang bisa kita lihat di sungai?" Disana ada air, daun-daun yang rontok, ranting yang hanyut, ikan dan bebatuan di dasar sungai.
Sang Ustadzah menerangkan beda atau sama benda yang hidup dengan yang mati? Ambil saja tiga contoh: Batu, ranting dan ikan. Batu berada di dasar sungai ia terlihat tenang diam tak ada respon apapun meski airnya sedang mengalir dengan deras. Ia tetap tak bergeming.
Inspirasi : Tentang Goresan
Goresan. Entah apa pun difikirkan setiap kali kata ini tertulis dan terucap. Goresan cinta kah? Goresan kalbu kah? Goresan luka kah? Hmmm...bermacan-macam, tapi bukan itu.
Goresan. Lebih kepada sebuah pena dan selembar kertas putih. Meluapkan tetesan tinta yang memberi warna padanya. 1..2..3..a..b..c..merangkai angka dan huruf yang berserakan, menjadikannya sebuah kata yang menguntai makna.
Menjadi Lajang Tak Perlu Meradang Tegang
Saat ini masih melajang dalam usia matang bagi beberapa orang mungkin tak nyaman, apalagi bagi seorang wanita. Sebutan perawan tua, ditambah kultur yang berkembang di masyarakat menjadi label cukup menyakitkan bagi mereka yang belum menikah. Apalagi kalau sampai ada tuntutan dan pertanyaan “kapan nikah?” dari keluarga dan tetangga kanan, kiri, duh tambah perih hati.
Belajar dari Sirsak
Sirsak, tekstur kulitnya kasar, bentuk buahnya tidak bulat atau lonjong tapi tidak beraturan hehehe tau ya..... kalau Sirsak kotamu!
Tapi "kejutan" ternyata didalamnya berisikan tekstur daging yang lembut dengan kombinasi rasa asam manis. Seperti kehidupan ini kadang terasa asam, kadang terasa manis kalau yang sering ngrasain asam manis jadi tidak terlalu kerasa rasanya weess mati rasa.
Tujuan Menikah dan Syarat Menikah untuk Jomblo
Bagi kaum jomblo, niat nikah karena untuk beribadah kepada Allah bukanlah sebuah komitmen yang kosong tanpa makna. Dianya memiliki makna yang mendalam dan cukup serius. Mengandung unsur keterikatan terhadap hukum syara’ pada setiap perbuatan kita.
Pertama, bagi kaum jomblo yang sudah berkomitmen menikah karena Allah, berpikirlah tentang pemantasan diri. Pemantasan diri menikah karena Allah itu meletakkan Allah di depan. Allah dulu, berarti berpikirlah untuk mengawali dengan memakai standar Allah. Kalau sudah Allah dulu, memakai standar Allah, maka nomor satu yang jadi pertimbangan menikah karena Allah adalah agama dan akhlaknya. “ Apa nggak boleh mempertimbangankan kecantikan, nasab, kekayaan?” Boleh, tapi kalau benar menikahnya karena Allah, tentu agama yang akan jadi pilihan utama.
Psikologi Manusia : Dari Perasaan hingga Akal
Sahabat Medan Dakwah, sesungguhnya artikel ini berjudul semua Jangan Main perasaan saja. Yang ditulis oleh Sahabat kita Widhy Lutfi, tapi karena untuk kepentingan standarisasi blog Medan Dakwah, artikel ini kami ramu kembali dengan judul baru yakni Psikologi Manusia, dari Perasaan hingga Akal. Kita tidak mengubah substansi dari artikel ini. Semoga dapat bermanfaat. Klik di sini : Klik
5 Artikel Remaja Islam Terbaik Pilihan
Nah dalam artikel ini, ga kalah menariknys si Widhy Lutfiah Marha ada menulis dengan rubrik Remaja Islam, dengan tulisan yang sangat menggelitik dan kreatif. Setidaknya ada 5 Judul dari artikel Remaja Islam ini. yakni Remaja, Bukan Manusia Biasa, Istikharah Cinta, Menyelami Kehidupan Remaja, Teori Memang Lebih Gampang, Aktivitas Remaja di Era Khilafah.
Posting Komentar