Alfi Ummuarifah
Ayat ini cukup menggelitik sahabatku. Ku
terpesona saat membacanya. Ternganga
dengan rincian tafsirnya. Dan aku terkesiap saat mengetahui proses dan
mekanisme yang menarik atas kejadian dan perubahannya.
Mari kita lihat QS.An-Nahl ayat 13 ini.
(Dia juga mengendalikan) apa yang Dia
ciptakan untukmu di bumi ini dengan berbagai jenis dan macam warnanya. Sungguh,
pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi kaum
yang mengambil pelajaran. (.An-Nahl : 13)
Dan Allah pula yang menundukkan apa yang
Dia ciptakan untukmu di bumi ini, seperti binatang dan tumbuhan, dengan
berbagai jenis dan macam warna serta bentuk-nya. Sungguh, pada yang demikian
itu, yaitu pengembangbiakan binatang dan tumbuhan ke dalam berbagai warna,
bentuk, dan macamnya itu, benar-benar terdapat tanda keesaan dan kekuasaan
Allah bagi kaum yang mau mengambil pelajaran.
Allah menjelaskan bahwa Dia juga
mengendalikan segala macam benda yang diciptakan-Nya, baik benda-benda itu
hanya terdapat di permukaan bumi seperti aneka ragam binatang ternak dan
tumbuh-tumbuhan, maupun benda-benda yang terdapat dalam perut bumi, seperti
mineral dan barang tambang. Semua itu diciptakan Allah beraneka ragam dalam
jenis, bentuk, dan manfaatnya.
Pada akhir ayat dijelaskan bahwa
sesungguhnya pada nikmat-nikmat yang telah diciptakan Allah yang beraneka ragam
bentuk itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang mengambil
pelajaran.
Bagi mereka yang memahami betapa besarnya
nikmat Allah yang telah diberikan kepada mereka dan mensyukuri dengan
memanfaatkannya sebagaimana mestinya dan sesuai dengan keperluan mereka menurut
keridaan Allah.
Secara umum kita mengenal bahwa daun itu
berwarna hijau.
Namun, ada beberapa tumbuhan yang memiliki
warna daun yang tidak hijau, atau bercampur dengan hijau, seperti sirih merah.
Sahabat syurgaku, yuk kita pelajari
berbagai macam pigmen warna yang terkandung dalam tumbuhan.
Klorofil
Klorofil atau yang biasa dikenal dengan
zat hijau daun, sama sperti namanya merupakan kandungan yang menyebabkan warna
hijau pada tanaman.
Klorofil ini akan menyerap energi dari
matahari untuk memfasilitasi berlangsungnya proses fotosintesis pada tumbuhan.
Zat ini juga sangat berperan dalam fungsi
metabolism seperti pertumbuhan dan respirasi (pernapasan) tumbuhan. Atom sentral
klorofil tersusun dari magnesium.
Anthosianin
Antosianin merupakan pigmen yang dapat
memberikan warna biru, ungu, violet, magenta, merah dan orange pada bagian
tanaman seperti buah, sayuran, bunga, daun, akar, umbi, legum, dan sereal.
Pigmen ini tidak bersifat toksik dan aman
dikonsumsi. Antosianin juga menjadi zat yang dapat digunakan untuk mengatasi
berbagai macam penyakit.
Karotenoid
Karotenoid dibagi menjadi karoten dan
xantofil. Karoten adalah pigmen yang menyebabkan warna oranye, sedangkan xantofil
adalah pigmen yang menyebabkan warna kuning.
Karotenoid mampu melindungi tumbuhan
terhadap solarisasi dengan cara menyerap
kelebihan energi cahaya dan kemudian dilepas sebagai bahang.
Karotenoid mempunyai aktivitas antioksidan
yang sangat tinggi dimana akan memiliki dampak pada meningkatnya sistem imun
atau kekebalan tubuh.
Nah,
untuk daun yang berwarna hijau pun tetap berbeda kehijauannya. Warna
hijau ini disebabkan oleh pigmen atau zat warna klorofil yang juga dikenal
dengan nama zat hijau daun. Klorofil adalah pigmen alami yang paling berlimpah
di alam. Bahkan beberapa daun yang tampak tak berwarna hijau juga mengandung
klorofil.
Selain pada daun, klorofil juga dapat
ditemukan pada bagian tanaman lain seperti batang dan buah. Klorofil ditemukan
pula pada ganggang dan sekelompok bakteri yang disebut sianobakteria.
Jika daun-daun tersebut memiliki pigmen
yang sama, yakni klorofil, mengapa mereka memiliki warna hijau yang
berbeda-beda? Jawaban yang paling mudah adalah masing-masing daun tersebut
boleh jadi memiliki kandungan klorofil yang berbeda-beda.
Daun kelor, bayam dan peterseli (parsley)
adalah tiga contoh daun yang memiliki kandungan klorofil relatif tinggi
dibandingkan dengan sumber lainnya. Akan tetapi, kandungan klorofil bukanlah
satu-satunya faktor yang menyebabkan warna hijau pada daun berbeda-beda.
Secara alamiah, kadar air masing-masing
daun juga bisa berbeda. Daun dengan kadar air yang lebih tinggi menampilkan
warna hijau yang lebih muda.
Sebagian orang awam mungkin tidak tahu,
bahwa klorofil itu terdiri dari banyak jenis. Hingga saat ini sudah berhasil
diidentifikasi lebih dari 100 jenis klorofil.
Akan tetapi, yang umum dijumpai pada daun
adalah klorofil a dan klorofil b. Klorofil a berwarna biru hijau, sedangkan
klorofil b berwarna kuning hijau. Masing-masing daun bisa memiliki rasio klorofil
a dan klorofil b yang berbeda, sehingga menampilkan warna hijau yang berbeda
pula. Semakin banyak bagian klorofil a, maka semakin tampak hijau daun
tersebut.
Faktor berikutnya adalah keberadaan pigmen
lain. Klorofil pada daun adakalanya juga terdapat bersama-sama dengan pigmen
lain. Pada bayam, misalnya, klorofil terdapat bersama-sama dengan beta-karoten
yang berwarna jingga sehingga juga memberikan kontribusi pada warna bayam.
Pada beberapa tanaman lain, seperti bayam
merah, klorofil terdapat bersama pigmen antosianin yang berwarna merah-ungu.
Faktor lainnya yang berpengaruh adalah
kekurangan zat hara, khususnya nitrogen, magnesium dan zat besi pada tanaman.
Kekurangan zat hara ini mengakibatkan daun berwarna kuning-hijau.
Demikianlah sahabat di balik berbedanya
warna daun Allah menciptakan detail mekanismenya. Juga detail zat-zatnya yang
menyebabkan berbeda. Lebih detail lagi, suasana keasaman lingkungan
penyebab warna berbeda.
Ah,
Allah memang maha kuasa atas segala proses penciptaannya. Indah bukan?.
Subhaanaka, wa maa kholaqta haadza
baathila. Tak ada yang Engkau ciptakan sia-sia. Semua untuk kepentingan
manusia. Begitu sayangnya Engkau pada kami. Engkau tundukkan alam ini untuk
kami. Begitupun kami banyak yang tidak mensyukurinya. Astaghfirullah al azhim.
Posting Komentar