Unta Sang Hewan Spesial

 

Unta Sang Hewan Spesial


Oleh Nina Herlina Ibrahim

Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana diciptakan, dan langit bagaimana ia ditinggikan? Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan? Dan bumi bagaimana ia dihamparkan? Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan. Kami bukanlah orang yang berkuasa atas mereka, tetapi orang yang berpaling dan kafir, maka Allah akan mengazabnya dengan azab yang besar. Sesungguhnya kepada Kamilah kembali mereka, kemudian sesungguhnya kewajiban Kamilah menghisab mereka. (QS. Al Ghaziyyat : 19-26)

Tidak diragukan lagi bahwa semua makhluk, dengan kemampuan dan keunikan mereka, menunjukkan kekuasaan dan pengetahuan yang tidak terbatas dari Sang Pencipta, yakni Allah Swt.

Allah mengungkapkan dalam berbagai ayat Al Qur'an, mengisyaratkan bahwa segala sesuatu yang diciptakan adalah sebuah tanda dan peringatan bagi hambaNya yang mau berfikir.

Dalam surat Al Ghasiyyah ini, Allah meminta kita untuk memikirkan tentang salah satu hewan ciptaanNya yakni unta.

Kenapa unta, ada apa dengan unta? nah ini lah yang akan kita bahas berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan para ahli.

Unta merupakan salah satu hewan yang istimewa. Yang membuatnya istimewa adalah struktur tubuhnya, yang tidak terpengaruh oleh kondisi alam, sekeras atau se-ekstrim apapun kondisinya.

Unta dapat bertahan hidup berhari-hari tanpa makan dan minum dan mampu mengangkut beban ratusan kilogram pula. Kok bisa?

Nah, ternyata rahasianya terletak pada punuk unta. Punuk unta merupakan tumpukan lemak yang menyediakan sari makanan dan minuman. Dengan cadangan lemak di punuk ini, unta dapat hidup hingga tiga pekan tanpa makanan dan air.

Dengan sistem yang ada dalam tubuhnya, gundukan lemak tersebut mampu diubah secara berkala dan menyediakan sari makanan dan minuman ketika unta mengalami kesulitan makanan dan minuman. Subhanallah...

Selama tenggat waktu tidak ada makanan dan minuman tersebut, unta hanya kehilangan 33% dari bobot tubuhnya. Hmmm.. Bandingkan dengan manusia, dalam kondisi yang sama, manusia akan meninggal dalam waktu 36 jam (1, 5 hari) karena kehilangan seluruh air dalam tubuhnya.

Kemampuan unta dalam bertahan terhadap kehausan juga disebabkan adanya bulu tebal dan mekanisme yang memungkinkan unta untuk meningkatkan suhu tubuhnya hingga 41°C pada siang hari. Sementara itu unta juga mampu mengurangi suhu tubuh sampai 30°C pada malam hari.

Dengan demikian, unta mampu meminimalkan kehilangan air pada iklim panas. Dengan bulu tebalnya ini, unta dapat bertahan hidup dengan suhu 50°C di musim panas dan hingga -50°C di musim dingin.

Walau dapat bertahan ketika tidak ada makanan dan air, tapi jika ada makanan tersedia, unta mampu makan sampai 50kg makanan dalam sehari dan mampu mengonsumsi 30 liter air dalam waktu kurang dari sepuluh menit. Subhanallah...

Keistimewaan berikutnya terletak pada bagian kepala unta, yakni bulu mata yang terdiri dari dua lapisan dan memiliki sistem pengait, yang berguna untuk mencegah masuknya partikel debu ke mata. Bagian hidung dan telinga yang juga ditutupi oleh bulu panjang, agar terlindungi dari debu dan pasir.

Semua sistem pada bulu mata, hidung dan telinga unta, membuatnya bertahan meskipun unta harus menghadapi badai pasir.

Unta juga memiliki bibir yang sangat kuat seperti karet, yang mungkinkannya untuk memakan duri yang cukup tajam dan dilengkapi dengan sistem pencernaan yang sangat istimewa yang mampu mencerna setiap makanan yang dimakannya.

Berikutnya yang tak kalah istimewa adalah kaki unta yang cocok dengan semua jenis tanah. Kakinya memiliki dua jari yang dihubungkan dengan bantalan elastis, yang dengannya memungkinkan unta untuk mencengkeram tanah dengan erat.

Kukunya melindungi kaki dari kemungkinan rusak akibat benturan. Sedangkan lututnya tertutup kapalan yang berbentuk dari kulit sekeras dan setebal tanduk. Ketika unta berbaring di pasir yang panas, struktur berkapalan ini melindunginya dari luka akibat permukaan tanah yang sangat panas.

Diciptakannya unta dengan fisik yang luar biasa ini bertujuan untuk melayani manusia. Sedangkan manusia, diwajibkan untuk tafakur, yakni memikirkan seluruh ciptaan Allah supaya tunduk dan taat kepada sang kholik, Allah Swt. Wallahu alam bishshowab

Posting Komentar