Alfi Ummuarifah
Saat nabi Ibrahim berada dalam yang menyala-nyala. Saat turun ayat ini.Allah menarik potensi api yang membakar menjadi sesuatu yang sejuk. Semua di luar nalar manusia. Mari kita simak ayat ini....
Benar, Ilmu Allah
tak pantas dibandingkan dengan ilmu manusia. Ibarat seluruh air samudera
disatukan, berbanding secercah bulir air di paruh burung camar. Pengibaratan
ini pun hanya kalau kita terpaksa harus
membandingkan, demi membuat penjelasan masuk akal.
Surat Al Anbiyaa'
: 69 yang kita kutip di awal tulisan ini, jelas menjadi tantangan bagi para
ilmuwan untuk bisa memecahkannya.
Mengutip Michel Talbot dalam buku ‘’Mysticism and The
NewPhysics’’ Ferdy Novrizal dkk menjelaskan, api dan panas merupakan bentuk
energi yang dampaknya dihasilkan akselerasi vibrasi molekul yang akseleratif.
Menurut teori
fisika baru, kesadaran
manusia bisa mempengaruhi
materi. Dan menurut fisikawan Jack Sarfatti, perilaku acak
partikel-partikel dalam gerak brown dapat dipengarui oleh aktivitas manusia
atas kemauannya sendiri.
Kesadaran dapat
menghasilkan sebuah medan biogravitasi yang dapat berinteraksi dan mengubah
medan gravitasi pengendali materi. Kesadaran inilah yang
mengintervensi vibrasi molekul-molekul akselerasi dan menahan peroses nyala api
yang normal
.
Memasuki abad ke
21, kalangan ilmuwan sepakat, bahwa kemajuan teknologi di dunia
masa datang ditopang oleh tiga teknologi
yang saling berhubungan dan saling mempercepat. Yaitu teknologi informasi dan komunikasi, rekayasa biologi (bio engineering) dan
teknologi nano (nano technology).
Khusus teknologi
nano, menjadi fokus perhatian kalangan fisikawan dunia karena berbagai
kemungkinan yang dilahirkannya dan diramalkan akan mengubah wajah peradaban
manusia. Dengan menciptakan zat hingga berukuran satu per miliar meter
(0,000000001 m) sifat dan fungsi zat tersebut bisa diubah sesuai dengan yang
diinginkan.
Konsep positional
assembly dan self replication yang dianut teknologi nano membuka peluang
munculnya rekayasa teknologi untuk membuat api yang menyala-nyala menjadi
dingin. Dengan kata lain, teknologi nano bisa menarik panasnya api.
Indikasi ke arah
tersebut sudah semakin nyata, dengan semakin banyaknya produk produk hasil
teknologi nano yang tahan panas/ mengurangi panas yang dilempar oleh kalangan
industri ke pasar.
Karena ketika
itupun, manusia terbang di udara tanpa mengendarai pesawat bukan sesuatu yang mustahil.wallahualam bissawab.
Karena yang
menjadi fokus bahasan itu adalah saat
Allah menguji hambaNya dengan sakit. Allah memiliki alasan untuk
memberikan pertolongan dan cintaNya pada yang sakit. Artinya sakit itu tanda
Cinta dari Allah. Saat itu Allah harus mencari alasan untuk menolong hambaNya.
Tentu setelah diminta si hamba dalam rintihan, doa,dan tangisan hambanya.
Oleh karena itu
saat nabi Ibrahim berdoa saat di bakar. Setelah sebelumnya menolak bantuan malaikat. Saat itulah tak lama, Allah
perintahkan api menjadi sejuk. Jika bukan karena zikir nabi yunus di dalam perut ikanpun, niscaya
nabi yunus tak akan keluar dari perut ikan hingga hari kiamat datang.
Alhamdulillah dia dan zikir menyelamatkannya.
Posting Komentar