Oleh : Alfi Ummuarifah
Membaca ayat ini membuat
saya teringat pelajaran paling mumet di sekolah dulu. Hingga masuk universitas
masih benci pelajaran ini. Namun setelah mengkaji islam saat kuliah itu, ilmu
itu terasa mudah jika dihubungkan dengan konsep Allah Maha Kuasa atas sesuatu.
Konsep pendidikan islam
menyebutnya sebagai "metode Talqiyyan Fikriyyan". Dengan konsep ini
fenomena alam terhubung dengan satu maklumat atau informasi bahwa Allah Maha
Kuasa atas segala sesuatu. Bagi Allah semua mudah. Namun bagi manusia. Menjadi
ibroh yang harus dicari hikmahnya.
Seorang Albert Einstein
bahkan hampir sampai pada pemikiran tentang akhir dunia. Dia menemukan teori
fisika mutakhir yang bernama Relativitas.
Teori ini sedikit
menggugat dan berbeda dengan konsep gravitasi bumi milik Newton. Teori ini
adalah teori kecepatan dan percepatan dalam ruang dan waktu (spacetime).
Pakar fisika mengungkap
teori ini dan mencoba menghubungkannya dengan peristiwa baiknya Rasululah ke
langit dalam Isra dan Mi'raj. Kesimpulannya itu mungkin. Jarak yang jauh dapat
dicapai dengan hitungan jam dengan mekanisme yang Allah buat. Sederhananya, Semua
mudah bagi Allah. Dia pencipta. Apapun bisa nenjadi kehendakNya.
Subhaanallah.Allahu Akbar.
Al-Qur'anku menyebutkan
Al-hubuk di dalam Az-Zariyat Ayat 7. Ini adalah perkataan Allah, berisikan
tanda kekuasaanNya di jagat raya ini.
Artinya dan demi langit
yang mempunyai garis edar…
Melanjutkan sumpah-Nya,
”Demi langit yang mempunyai jalan-jalan yang merupakan garis edar atau orbit
yang teratur sebagai arah dari pergerakan semua benda langit, seperti bumi,
bintang-bintang, planet-planet, dan galaksi-galaksi.
Allah bersumpah demi
langit yang mempunyai garis edar (orbit) tempat beredarnya bintang-bintang dan
planetplanet. Menurut Quraish Shihab, kata al-hubuk dapat berarti yang indah
dan baik atau yang teratur. Dapat pula dipahami sebagai bentuk jamak dari
habikah atau hibak, yakni jalan, seperti jalan-jalan yang terlihat di atas air
apabila ditimpa hembusan angin.
Teori relativitas umum
milik Einstein mencoba menghubungkannya. Ini dikenal mengenai mekanisme
pemendekan jarak yang sangat jauh menjadi hanya beberapa meter saja. Einstein
menyebutnya sebagai jembatan (bridge) dan saat ini para ilmuwan menyebutnya
sebagai wormhole (lubang cacing). Wormhole ini merupakan jalan pintas yang
menghubungkan dua tempat di jagad raya ini.
Sebagai gambaran, kita ingin
bepergian ke suatu galaksi yang letaknya 100 juta tahun cahaya dari bumi (jika
1 tahun cahaya = 9,46 x 1012 km, maka galaksi tersebut jaraknya dari bumi
sekitar 9,46x1018 km, atau 9,46 juta-juta-juta km!). Tidak terbayangkan kapan
kita sampai ke galaksi tersebut.
Andaikata ada pesawat
ulang-alik yang memiliki kecepatan mendekati kecepatan cahaya saja kita
memerlukan waktu 100 juta tahun! Namun apabila kita menggunakan jalan pintas
'wormhole, kita akan sampai di galaksi hari ini. Perlu dicatat bahwa ini
merupakan konsekuensi dari pemendekan jarak yang terjadi dalam wormhole.
Dengan demikian bisa jadi,
al-hubuk berupa sebuah jalan seperti yang digambarkan oleh para ahli fisika,
wormhole, sebuah jalan 'khusus yang diberikan Allah kepada para Malaikat dan
hamba-hambaNya yang terpilih.
Perjalanan Rasulullah
dalam peristiwa Isra' Mi'raj, boleh jadi melewati mekanisme "pemendekan
jarak" sehingga jarak yang demikian jauhnya ditempuh Rasulullah hanya
dalam bilangan jam. Subhaanallah.
Teori relativitas ini dirumuskan
oleh Albert Einstein pada tahun 1905. Teori realitivitas adalah gagasan
mengenai hukum-hukum fisika dan menjelaskan perilaku obyek dalam ruang dan
waktu. Termasuk tentang keberadaan lubang hitam, gravitasi dan orbit.
Mungkin penjelasan
Einstein sangat panjang dan memakan waktu tertentu untuk memahaminya. Itulah
kelemahan manusia yang memiliki banyak kekurangan. Sekelas Einstein saja, masih
bingung mengungkap fenomena alam.
Jadi, mengimani Allah
secara total itu adalah sikap terbaik.
Sederhananya, jarak yang
jauh itu ditempuh dengan mudah atas bantuan dari Allah. Allahu Akbar.
Teknologi GPS adalah salah
satu dari penerapan teori Einstein ini. Mungkin selama ini kita hanya tahu apa
fungsi dari GPS. Fungsi tang berguna agar navigasi GPS mobil Anda atau navigasi
lain berfungsi akurat, satelit harus menggunakan efek relativitas. Dari sinyal
yang dikirim satelit inilah yang diterima oleh stasiun yang ada di Bumi
termasuk unit GPS di mobil Anda.
Agar akurasi menjadi
akurat, satelit menggunakan beberapa miliar detik (nanodetik). Sebab, setiap
satelit yang berada di atas Bumi bergerak 6.000 mil perjam (10.000 km perjam),
ada relativitas waktu sekitar 4 mikrodetik setiap hari. Angka ini bisa naik
sekitar 7 makrodetik karena ada efek gravitasi. Tujuannya untuk menentukan
kemana arah mobil dan tujuan perjalanan kita.
ya... Subhaanallah.
Demikianlah, konsep GPS
dan konsep lain yang nanti akan muncul, itu adalah maha kuasanya Allah. Manusia
diberikan akal agar "semakin" mengimani Allah secara total. Agar semakin
tunduk sebagai hambaNya pada syariatNya.
Adapun fenomena alam yang
terungkap hanyalah bukti yang semakin memperkuat keimanan itu. Al hubuk, demi
itu Allah bersumpah. Tidakkah kita semakin cinta padaNya?
Posting Komentar