Misteri Tulang Ekor

 

Misteri Tulang Ekor


Oleh : Alfi Ummuarifah

 Dua tahun ini diriku belajar dari tulang ekor. Qodarullah dan Alhamdulillah Allah hadirkan guru yang banyak (pasien). Hingga kini bi idznillah sudah  seribuan orang pasien yang kuterapi dengan metode Pengobatan Akhir Zaman. Inti dari pengobatan ini adalah pengobatan normalisasi rangka yang dibangun oleh banyak tulang.

Manusia tersusun dari rangka, tulang dan daging yang berupa daging otot dan beberapa organ tubuh.

 Organ tersebut memiliki fungsi masing-masing yang menyatu untuk fungsi tertentu. Inilah bukti kebesaran Allah pada rangka, tulang dan daging.

 Tulang ekor merupakan salah satu organ yang ada di bagian bawah ruas tulang belakang.

Sebagian besar orang menganggap bahwa bagian ini tidaklah penting.Seorang anatomi dari Jerman bahkan menuliskan daftar 100 struktur anatomi tubuh yang tidak memiliki fungsi.

Namun seiring berkembangnya zaman dan teknologi semakin canggih, fungsi dari tulang ekor mulai terkuak.

 Tulang ekor adalah titik pertemuan dari otot-otot kecil dan menyangga beberapa tulang di bagian panggul.

 Tanpa adanya tulang ini manusia tidak akan bisa duduk dengan nyaman.

Seorang ilmuwan dari Jerman bernama Han Spemman, seperti dilansir Dream, mengemukakan tentang tulang ekor.

 Dalam penelitian yang ia lakukan terbukti bahwa tulang ekor merupakan asal mula kehidupan manusia.

 Lapisan pertama ialah external epiblast yang mengandung cytotrophoblasts yang berfungsi untuk menyuplai makanan bagi embrio melalui dinding uterus, menyalurkan nutrisi melalui darah dan cairan kelenjar yang berada di dinding uterus.

 Dari sinilah kehidupan manusia berawal. Dari sini semua bermula. Hal inilah yang memunculkan misteri tulang ekor yang merekam semua perbuatan manusia.

Dalam penelitiannya, ia melakukan pemotongan tulang ekor beberapa hewan melata.

Kemudian ia mengimplantasikan ke embrio hewan lain. Hal tersebut menghasilkan tulang ekor yang tumbuh seperti janin kedua yang berada di dalam janin tuan rumah.

Ketika sperma membuahi sel telur maka akan terbentuk janin. Kemudian akan terbelah menjadi dua sel dan berkembang.

 Salah satunya terbentuklah embryonic disk dengan dua lapisannya. Lapisan pertama ialah external epiblast yang mengandung cytotrophoblasts yang berfungsi untuk menyuplai makanan bagi embrio melalui dinding uterus.

 Fungsinya juga menyalurkan nutrisi melalui darah dan cairan kelenjar yang berada di dinding uterus.

 Kemudian lapisan kedua merupakan internal hypoblast yang terpendam sejak janin pertama kali terbentuk.

Pada hari ke-15 akan muncul lapisan sederhana di komponen bagian buntut embrio bersama dengan komponen pengukur yang sering disebut gumpalam sederhana. Gumpalan sederhana Inilah yang disebut sebagai tulang ekor.

 

Untuk menambahkan bukti dan melakukan penelitian lain dengan menghancurkan tulang ekor dan merebus tulang ekor tersebut dengan suhu panas dan waktu yang sangat lama, sehingga membentuk serpihan halus.

 

Kelebihan yang dimiliki tulang ekor inilah yang membuat spekulasi mengenai keajaiban tulang sulbi dapat merekam perbuatan kita.

 Selain ilmuwan dari Barat terdapat juga ilmuwan muslim yang pada periode ke-20. Ia menjelaskan pemahaman ini dengan mu'jizatNya yang ada di dalam hadits mengenai tulang ekor ini.

 Hal ini mengungkapkan bahwa tulang ekor adalah bagian pertama yang tumbuh dari janin yang sering disebut dengan primitive Streak.

Bagian ini terbentuk pada minggu ketiga penjelasan ini menunjukkan kebenaran dari sabda Rasulullah yang mengatakan bahwa tulang ekor lah yang tidak hancur meskipun jasad hancur.

 

Demikian inilah misteri tulang sulbi yang merekam semua perbuatan manusia karena beberapa ilmuwan mengungkapkan jika tulang ekor merupakan awal mula terbentuknya manusia.

 

Sebagai seorang muslim yang baik, hendaknya kita meyakini dengan sepenuh hati karena hal ini menunjukkan kebesaran Allah.

 

Dalam beberapa hadis, Rasulullah menyebutkan bahwa tulang ekor (coccyx) adalah tulang kecil di bawah tulang belakang. Tulang ini adalah cikal dari untai utama diciptakannya tubuh manusia (sejak tahap embrio).

 

Tulang itu akan tetap seperti itu meski manusia mengalami kematian, bahkan hingga tubuhnya membusuk. Dari tulang ekor ini manusia akan dibangkitkan pada hari kiamat.

Menurut riwayat dari Muslim, "Ada bagian tulang dalam tubuh manusia yang Bumi tidak akan pernah hancur dan darinya tubuh yang yang baru akan dibentuk kembali (pada hari kiamat). Mereka berkata, Wahai Rasulullah, tulang apa itu?” Kemudian beliau bersabda, “Tulang ekor”.

 

Dalam salah satu ayat Alquran, Allah berfirman mengenai tulang-belulang. "Dan ia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata: "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh? Katakanlah: "Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk," (QS.YaSin 78-79).

 

Buku ‘Miracles of Al-Qur'an & As-Sunnah’ menjelaskan, para ahli embriologi membuktikan bahwa tubuh manusia diciptakan dari untai sangat halus, disebut untai primer.

Untai ini dibuat dengan kehendak Allah Yang Mahakuasa pada hari ke-15 setelah pembuahan sel telur dan implantasi pada dinding rahim, ketika untai ini terbentuk, semua organ embrio pun mulai terbentuk, terutama sistem saraf, bagian awal tulang belakang, kemudian seluruh bagian tubuh.

 

Allah telah memberikan untai ini kemampuan untuk merangsang sel untuk mulai membagi, membedakan satu sama lain, dan memiliki karakteristik khusus. Hal ini juga membantu membentuk jaringan dan organ khusus secara sempurna, yang saling melengkapi dan bekerja sama untuk melakukan semua fungsi tubuh.

 Untai primer tersebut akan terurai (setelah manusia mati), kecuali sebagian kecil (asal tulang ekor) yang tersisa dari tulang belakang. Inilah yang disebut ‘Ajbu Ath-Thanab’ dalam hadis Nabi di atas.

 Ketika manusia meninggal, seluruh tubuh terurai kecuali bagian ini, darinya manusia akan diciptakan kembali persis seperti tanaman berkecambah dari benih. Proses ini akan berlangsung saat kiamat.

 Sekelompok ilmuwan telah membuktikan di beberapa laboratorium bahwa tidak mungkin untuk bagian akhir dari tulang ekor tersebut bisa dihancurkan sepenuhnya.

 Mereka telah mencoba melarutkannya secara kimia dengan asam yang sangat kuat, melalui pembakaran, dipukul benda keras, hingga diberi berbagai jenis radiasi. Hebat bukan sahabat? Terkuaklah sudah begitu mudah Allah membangkitkan kita lagi.

 Dari tulang belakang ini termasuk tulang ekor di belakangnya menentukan posisi organ, pembuluh, daging dan cairan tubuh. Penyimpangan tulang itu termasuk tulang ekor menyebabkan penyakit pada organ, pembuluh, daging dan sel. Mengapa? Sebab ada yang tidak harmonis di sana. Ada yang tidak sesuai pada fitrahnya. Tidak sesuai di tempatnya

Sebagai contoh adanya benjolan di salah satu organ. Biasanya itu karena ada cairan yang tidak mengalir. Misalnya karena pembuluh darah yang tersumbat. Dugaan tersumbatnya bisa jd karena posisi tulang belakang dan rangka yang tidak harmonis dari tubuh. Bisa bagian kiri  dan kanan yang rak seimbang. Atau bagian depan tubuh terlalu bungkuk, atau terlalu tegak dan bentuk serta letak rangkanya.

 

Bisa juga karena terjatuh, terduduk, dislokasi tulang ekor dan sebagainya. Beberapa kemungkinan itu perlu diperbaiki dengan terapi rangka ini. Insya Allah cairan akan punya jalan untuk terbuang dan benjolan mengempis secara alami. Itulah logikanya yang kupelajari saat ini.

 

Perumpamaannya bagaikan situasi koordinat x,y tidak pada titik 0,0. Maka seorang penemu pengobatan PAZ Alkasaw Ustadz Haris Mujahid , menyatakan perlu mengembalikan ke titik nol koma nol (0,0). Agar semua kembali normal.

 

Bagaimana caranya? Caranya dengan berbagai gerakan yang diteliti beliau terbukti mengembalikan keseimbangan tubuh tadi. Melakukan gerakan itu, sama dengan menerapkan hukum Newton III akan memancing gerak fisika biomekanik. Maka terapi seperti ini sering disebut terapi Biomekanik ( Biomechanical ).

 

Diantaranya dengan sering melakukan praktek berjalan Ala Rasulullah, peregangan tulang dengan olahraga tertentu misal berkuda, berenang, hentak kaki ( urkud Bi Rijlik) hingga memanah. Ada maslahat di balik itu semua. Karena itu sunnah nabi kita. Insyaa Allah rujukannya lebih tepat daripada yang masih try dan error. 

 

Jagalah tulang ekor kita. Duduklah dengan cara yang benar. Berjalanlah sebagaimana Rasul berjalan. Makanla yang halal dan thayyib. Hidupkan sunnah berkuda, memanah dan berenang. Beberapa hukum itu teryata banyak maslahatnya. Allah memang sudah berjanji bahwa di balik hukum syara itu ada  maslahatnya. Islam rahmatan Lil alamiin. Wallahu a'lam bish-showaab

Posting Komentar