Kesehatan Jiwa dalam Al-Qur'an

 

Kesehatan Jiwa dalam Al-Qur'an



Oleh : Alfi Ummuarifah
Penelusuranku berakhir di juz 30 hari ini. Kholas sudah bulan ini membaca dan membelai mesra surat Cinta-Nya. Tak menyangka, setelah membelai satu ayat demi ayat berikut artinya, banyak sekali kutemukan inspirasi di sana. 

Masih banyak yang belum aku tuliskan. Challenge (6), bulan depan akan kutulis lagi. Sebanyak 6666 ayat itu isi Kalamullah ini. Semuanya berisi inspirasi yang indah tanpa cela. Sebab berasal dari Pencipta yang sempurna.

Ada 6666 inspirasi bahkan lebih bisa kita dapatkan di sana. Siapa yang mau ikut bersamaku? Insyaa Allah challenge mulai lagi pada 15 Agustus 2021. Ayo japri aku. Aku yakin silent reader banyak yang membaca tulisan ini.
Sayangnya bulan ini aku jatuh hati pada ayat ini. Setelah kemarin sore aku menterapi pasien parkinson. Penuh haru dalam terapi itu. Berbekal ilmu yang tak banyak sejak aku di SMU kesehatan, S1 saat di Kimia dan Biologi. Terakhir saat aku menimba ilmu di Pascasarjana Mikrobiologi. Endingnya sangat manis, saat kuikuti pelatihan lima hari di PAZ Al-Kasaw  bersama Allah yarham Ustadz Haris Mujahid. Aku dapatkan anugerah yang tak terkira dari Nya Zat yang maha Kuasa.

Pasienku kemarin bi iznillah progres ke arah kesembuhan. Penyimpangan tulang belakang nya kuperbaiki. Prinsip memeras kain yang hendak dijemur dan membetulkan kaleng penyok berhasil kulakukan dibantu kerabat pasien.
Alhamdulillah, si ibu bisa berjalan menapak lagi, sakit di area jantung menghilang, nyeri di pinggul hilang hingga bisa berjalan tegak. Hanya matanya saja yang masih menutup karena  kelopaknya yang belum progress artinya saraf di area itu masih masalah.

Next, terapi berikutnya dan bantuannya herbal propoelix plus dan  Royal Jelly( makanan ratu lebah) akan memperbaiki selnya. Tentu saja Bi Idznillah. Kesembuhan hanya dari Allah. Setelah ngobrol dengan pasien ada bahasan jiwanya yang resah. Terlalu baper dan emosional menyatu. Dalam perkara ini saat tadi malam membaca ayat ini, kutemukan lah penjelasannya. Mari kita simak ayat berikut ini

demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)nya,
Allah bersumpah, Demi jiwa serta penyempurnaan ciptaannya. Jiwa bukan materi sebagaimana benda-benda yang disebut sebelumnya, tetapi jiwa mempunyai peran yang sangat sentral dalam memben­tuk perilaku manusia.

Terakhir, Allah bersumpah dengan diri manusia yang telah Ia ciptakan dengan kondisi fisik dan psikis yang sempurna. Setelah menciptakannya secara sempurna, Allah memasukkan ke dalam diri manusia potensi jahat dan baik.

Prinsip husnuzhon pada qodha Allah sangat membantu penyembuhan. Berfikir positif juga menyebabkan hati menjadi tenang. Bacaan ayat Alqur'an sungguh membuat jiwa menjadi tenang. Demikianlah jiwa, membutuhkan suplemen dari keimanan dan keistiqomahan dalam islam. Suasana keimanan juga harus sengaja dikuatkan agar stabil setiap waktu. Agar Allah tak melupakan kita saat kita membutuhkan pertolongannya. Wallahu a'lam bish-showaab.

Posting Komentar