Indahnya Warna-warni Pelangi


Indahnya Warna-warni Pelangi


Oleh : Nina Herlina Ibrahim

Apa yang paling menarik setelah hujan reda? Daun-daun yang basah? Bau tanah yang khas? Tumbuhnya tunas-tunas pohon? Atau pelangi? 

Sepertinya point terakhir ini ya yang paling menarik. Yups pelangi dengan warna warninya. Warna pelangi yang terkenal dengan mejikuhibiniu ini sangat di hafal bahkan oleh anak TK sekalipun. Bahkan lagu yang paling mudah dan paling ingat saat kita TK ya barangkali adalah lagu pelangi ini. He he 

Tetapi siapakah yang tahu bagaimana proses terajdinya pelangi? Sebenarnya cahaya matahari terdiri dari banyak cahaya dengan warna-warni yang berbeda. Hanya dalam pandangan kita, cahaya matahari itu hanya satu warna. Putih. Atau kuning. Biasanya di lukisan atau gambar-gambar yang menjadi imajinasi kita, cahaya matahari identik dengan warna kuning atau putih. He he . 

Saat merambat dari udara ke tetesan air hujan, cahaya matahari mengalami pembiasan dan penguraian menjadi cahaya-cahaya penyusunnya. Karena tetesan air berbentuk butiran, maka cahaya hasil pembiasan dan penguraian akan membentuk pola warna-warni berbentuk lingkaran. Ya yang selama ini kita sebut dengan pelangi tersebut. 

Jika kita melihat pelangi ini dari bumi, selalu yang tampak adalah bentuknya yang setengah lingkaran. Namun jika dilihat dari atas angit, pelangi berbentuk lingkaran penuh. Barangkali suatu saat nanti kita bisa berkesempatan menyaksikan pelangi dari atas langit yang berbentuk lingkaran. 

Nah untuk membuktikan adanya pembiasan cahaya matahari ini, biasanya kita menggunakan sebuah prisma. Dengan menggunakan prisma cahaya yang masuk ke prisma dapat diuraikan menjadi warna-warni cahaya dengan pola warna matahari. Mejikuibiniu. Dalam ilmu Fisika peristiwa ini biasa di sebut dispersi cahaya. 

Atau kita juga bisa melihat indahnya warna warni pelangi ketika bermain gelembung sabun. Hhm…anak-anak pasti suka ya bermain gelembung sabun. Saat bermain sabun terjadi interferensi pada lapisan tipis gelembung sabun. Sinar yang mengalami intererensi adalah sinar yang dipantulkan langsung. Dan sinar yang dipantulkan mengalami pembiasaan. Inilah yang akhirnya menghasilkan warna-warni indah pelangi pada gelembung sabun. 

Fenomena pelangi ternyata tak hanya sebatas itu saja. Bahkan di dunia ini ada fenomena gunung pelangi. Hhmm…selama ini kita mengenal gunung selalu identik dengan warna hijau karena tetumbuhan yang hidup di lereng atau sepanjang gunung tersebut. Tetapi dengan KuasaNya, Allah menunjukkan satu “keajaiban” terhadap salah satu gunung yang ada di dunia ini. 

Yups penjelajah telah melihat gunung berwarna pelangi yang menakjubkan ini di Peru dan Cina Barat. Di Peru, terdapat gunung Vinicunca atau Rainbow Mountain. Terletak di dekat Ausangate, pegunungan ini terbentuk dari sedimen berwarna-warni, yang membuat tempat ini terlihat unik dan surealis.


Selain itu, Pegunungan Pelangi di Cina di Taman Nasional Geopark Zhangye Danxia adalah keajaiban geologi dunia. Pegunungan Cina ini terkenal dengan warna-warna yang meniru pelangi yang terlukir di atas puncak pegunungan yang bergelombang. Fenomena gunung pelangi ini dikabarkan oleh Allah dalam Al Quran, 

Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menurunkan air dari langit lalu dengan air itu Kami hasilkan buah-buahan yang beraneka macam jenisnya. Dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat. (QS. Fatir Ayat 27)

Allah menyampaikan dalam ayat ini bahwa ada gunung-gunung itu yang memiliki garis putih dan merah yang beraneka ragam warnanya. Ternyata yang dimaksud beraneka ragam warnanya adalah warna-warni pelangi yang dibiaskan dari warna putih matahari. 

MasyaAllah ini menguatkan kita, bahwa Al-Qur’an benar adanya. Rasulullah tidak pernah ke CIna, ke Peru. Tetapi dalam Al-Qur’an yang di bawanya menjelaskan kondisi pegunungan yang ada di sana. Tidak mungkin ini karangan Muhammad semata. Tetapi ini adalah mukjizat, wahyu yang nyata. 

Hanya pencipta gunung tersebut yang mampu mengetahuinya. Dan mengabarkan kepada manusia tentang ciptaanNya yang ada di belahan bumi manapun. Yang hanya Dia yang menguasaiNya. Dengan satu kali penciptaan, maka terjadilah apa yang dikehendakiNya terjadi. 

Lalu, masihkah kita akan mendustakan? Keagungan dan keesaanNya? Kebenaran ayat-ayatNya? Telah nampak jelas kehebatan dan kuasaNya di muka bumi ini, masih dapatkah kita berpaling? Jika tak ingin menjadi orang-orang yang menyesal kelak di akhiratNya, segera penuhi panggilanNya. Taat syaraihNya tanpa menundanya lagi. Semoga kita menjadi orang-orang yang beruntung yang senantiasa mendekat dan berharap jannahNya.


Posting Komentar