Oleh : Nina Herlina Ibrahim
Hewan apa yang paling besar dan paling kuat di dunia? Yups! Gajah. Mengapa gajah dikatakan terbesar dan terkuat? Karena berat gajah dewasa dapat mencapai 5 ton lebih. Wow! Bayangkan 5 ton itu setara 5000 kg. Bahkan ada gajah Afrika yang beratnya mencapia 6 ton dengan panjangnya 8 m ( termasuk gadingnya) dan tingginya 4 m. Masyaallah…terbayang betapa besarnya. 4 m itu setinggi rumah kita kali ya? Yang dua lantai. Kadang ada lho rumah yang ga sampai 4 m. Apalagi tipe RSSS (Rumah Sangat Sederhana Sekali). He he.
Bagaimana dengan bayi gajah? Gajah yang merupakan mamalia yang melahirkan secara beranak, setelah mengandung anaknya selama 22 bulan, bisa melahirkan anak gajah yang beratnya langsung tembus 120 kg dan tinggi sekitar 90 cm. Uwwooow…sang bayipun langsung memilki rambut dan beberapa gigi seri.
Siapa sangka dengan tubuhnya yang besar gajah mampu berlari dengan kecepatan 39 km/jam. Ya meskipun dalam jarak yang pendek. Sama kan dengan kecepatan emak-emak motoran paling 40 km/jam. Hi hi. Satu lagi rahasia si gajah, dia satu-satunya mamalia yang tidak bisa melompat. Iyalah dengan berat badan segitu bisa lari dengan cepat saja sungguh luar biasa.
Keunikan gajah yang lain adalah pada belalainya yang panjang. Dengan satu kali hisapan, belalainya dapat menyimpan 9,5 liter air. Dan memang air ini menjadi salah satu kebutuhan vital bagi gajah. Seperti halnya unta yang mampu menyimpan banyak air, gajahpun demikian. Maka setiap hari gajah harus mencari sumber air untuk bisa di simpan dalam tubunya. Jika ketersediaan air cukup dalam tubuhnya, gajah sanggup berjalan sejauh 50 km tanpa istirahat dan berkelana selama 3 hari tanpa air. Dan tahukah anda berapa kecukupan air dalam tubuh gajah? 302 liter air per hari. Masyaallah..kita diminta minum 3 -4 liter per hari saja rasanya sampai perut penuh bolak-balik ke kamar mandi ya. Sementara gajah enteng saja membawa 302 liter air dalam tubuhnya. Masyaallah.
Meski di dunia ini kita hanya mengenal dua jenis gajah tetapi kehebatan dan keunikannya cukup membuat tercengang. Ada gajah jenis Afrika. Yang biasanya tinggal di padang rumput, hutan, daerah alur sungai dan rimba tertentu. Sementara gajah jenis Asia tinggal di hutan lebat, hutan tropis dan daerah yang tetumbuhan lebat misalnya di India, Thailand dan Pulau Sumatra di Indonesia.
Cara berkomunikasi gajah juga terbilang unik. Meski badannya besar tetapi gajah memanfaatkan bunyi infrasonik yang termasuk bunyi dengan frekuensi rendah. Bunyi infrasonik ini memunginnkan gajah berbicara dengan sesama temannya dalam jarak 4 km. Selain itu gajah juga memiliki 30 jenis panggilan yang berbeda untuk mengumpulkan teman-temannya. Nah barangkali ini pernah ya kita dengar lengkingan panjang gajah dan suara-suaranya dalam mengumpulkan teman-temannya.
Begitu kuat dan hebatnya gajah hingga layak mendapat julukan hewan terkuat dan terbesar di dunia. Tetapi ternyata, tak melulu hewan besar dan kuat itu tak terkalahkan. Bahkan ada saat gajah itu kalah hanya dengan burung ababil yang kecil yang dikirim langsung oleh Sang Pemilik Kekuatan. Siapakah Dia? Allah Pemilik Kekuatan dan Kekuasaan.
Atas kehendak Allah gajah yang kuat dan besar, tak terkalahkan, membuat bergidik ngeri ketika berhadapan, tumbang atas kuasa Allah. Dalam firmanNya QS. Al-Fil Ayat 1 – 5,
Tidakkah engkau (Muhammad) perhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah?Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia?
Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong,
Yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar,
Sehingga mereka dijadikan-Nya seperti daun-daun yang dimakan (ulat).
Dalam surat ini Allah menceritakan bagaimana kekalahan gajah. Hanya dengan serombongan burung ababil. Bahkan Allah mengibaratkan tumbangnya gajah-gajah itu seperti daun-daun yang di makan ulat. Sungguh perumpaan yang sangat dasyat.
Siapa mengira, rombongan tentara gajah yang angkuh dengan segala kebesaran dan kekuatannya, tak ada artinya dihadapan burung-burung kecil bermodalkan batu dari tanah liat yang di bakar. Siapa kiranya yang bisa membuat skenario dasyat ini? Siapa kiranya yang bisa memberi kekuatan kepada burung-burung ababil hingga kuat membawa batu-batu yang terbakar? Siapa kiranya yang mampu mengalakan gajah yang sangat besar? Apakah benar hanya karena kemampuan burung ababil? Hanya karena kekuatannya membawa batu-batu dari tanah liat yang di bakar? Lalu darimana burung ababil memiliki kekuatan tersebut? Darimana burung ababil mendapatkan batu-batu dari tanah yang dibakar?
Semua tanya ini hanya mampu terjawab oleh orang-oang yang beriman pada kuasa Allah. Orang-orang yang beriman dengan Kekuasasn Allah. Tak ada yang tak mungkin di dunia ini bagi Allah. Tak ada yang tak mungkin di tangan Allah. Jika Allah berkehendak, maka kun fayakun, terjadilah apa yang menjadi kehendakNya.
Karena semua yang ada di alam ini adalah ciptaanNya, maka semua tunduk pada kuasaNya. Sehebat-hebatnya makhluk, pasti lebih hebat Penciptanya. Jadi apakah kita tidak memperhatikan tanda-tanda kebesaranNya? Tanda-tanda kekuasaaNya? Masih adakah waktu kita tuk berpaling dariNya? Masih merasa amankah kita dari adzabNya karena mengingkari ayat-ayatNya?
Mumpung masih ada kesempatan, yuuk kembali bersegera menuju syariahNya. Taat tanpa tapi tanpa nanti. Terapkan syariahNya dalam setiap lini kehidupan ini. Semoga Allah meridhai.
Posting Komentar