Awalnya, Kita Hanya Satu Sel

 

Awalnya, Kita Hanya Satu Sel


Oleh: Maret Atik

Awal mula terjadinya makhluk hidup baru bernama manusia, diawali dari pembuahan (fertilisasi) sel telur oleh sel sperma  yang terjadi pada saluran telur (oviduk/tuba falopi). Hasil pembuahan ini disebut zigot. Selanjutnya, zigot akan mengalami pembelahan mitosis, dari satu sel, menjadi dua sel, lalu empat sel, menjadi delapan sel, dst. Pembelahan sel ini terus terjadi selama perjalanan zigot dari oviduk ke rahim, yang berlangsung selama kurang lebih 4 hari.  

Pembelahan tersebut menghasilkan kumpulan sel yang berbentuk bulatan disebut morula, sehingga proses kejadiannya disebut morulasi. Selanjutnya, morula yang sel-selnya masih terus membelah diri, akan membentuk suatu lekukan, selanjutnya disebut blastula. Fase blastula merupakan lanjutan dari morula yang secara terus menerus membelah. Bentuk blastula dimulai dengan perubahan sel yang melekuk tidak beraturan. Proses terbentuknya blastula ini dinamakan blastulasi. Di dalam blastula terdapat cairan sel yang disebut blastosol.

Pada dinding blastula terdapat bagian lengket yang akan membantu proses penempelan zigot pada endometrium (dinding rahim). Penempelan zigot pada dinding rahim disebut sebagai proses implantansi. Biasanya akan sempurna menempel di dinding rahim setelah 10 hari sejak terjadi fertilisasi.

Selanjutnya, blastula akan mengalami proses gastrulasi yaitu proses pembentukan rongga (gastrus). Gastrula adalah bentukan lanjutan dari blastula dimana pelekukannya sudah semakin nyata dan terbentuk lapisan dinding tubuh embrio serta rongga.

Dalam fase ini, embrio terbagi menjadi tiga lapisan embrionik, yaitu lapisan luar (eksoderm), lapisan tengah (mesoderm), dan lapisan dalam (endoderm).

Dalam perkembangan selanjutnya, ketiga lapisan embrionik tersebut akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang menghasilkan berbagai organ tubuh (organogenesis). Fase organogenesis merupakan fase pembentukan organ-organ tubuh. Pada fase ini, lapisan embrionik akan mengalami diferensiasi membentuk berbagai organ tubuh.

Lapisan ektoderm akan berdiferensiasi menjadi kulit, rambut, sistem saraf, dan alat-alat indera. Lapisan mesoderm akan mengalami diferensiasi menjadi otot, rangka, alat reproduksi, alat peredaran darah, dan alat ekskresi. Lapisan endoderm akan mengalami diferensiasi membentuk saluran pencernaan, hati, pankreas, dan saluran pernapasan.

MasyaaAllah.. Sebuah proses yang sedemikian rumit, tapi kemudian mampu menghasilkan ciptaan yang sempurna. Hanya dari sebuah sel, lalu mampu menjadi trilyunan sel. Luar biasa sekali bukan? Benar-benar menakjubkan. Hal tersebut menunjukkan, bahwa semua itu telah didesain oleh Allah sedemikian rupa. Tidak mungkin hal tersebut ada dengan sendirinya, tanpa ada campur tangan lain dari Dzat yang Maha Mengatur. 

Dan ternyata, proses tersebut telah disebutkan dalam ayat-ayat Allah, sejak berabad-abad lampau. Di antaranya disebutkan dalam surat al-Mu’minun, Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

Artinya: "Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Maha Suci Allah, Pencipta yang paling baik." (QS. Al-Mu'minun [23]: 14)

Demikianlah, ternyata ilmu pengetahuan yang ditemukan manusia saat ini, sebenarnya sudah lama disebutkan oleh Allah di dalam al-Quran. Sehingga, sebenarnya, jika kita sebagai muslim yang taat, mau benar-benar mentadaburi isi kandungan al-quran, maka akan banyak hal yang bisa digali dari sana. 

Keberadaan ayat yang menyebutkan peristiwa embriogenesis ini, tentunya semakin menunjukkan bahwa Allah benar-benar Maha Mengetahui Segala Sesuatu. Maha Benar Allah dengan segala firman-Nya. 


Posting Komentar