Oleh Nina Herlina Ibrahim
Hari ini kegiatan sekolah untuk tahun
pelajaran 2021/2022 dimulai. Karena situasi masih pandemi jadi kegiatan belajar
untuk awal semester baru masih dilakukan secara daring.
Otomatis tugas emak pun bertambah, harus
kembali mengatur jadwal agar semua kegiatan dapat terlaksana.
Pagi ini di grup sekolah sudah ramai
membahas tentang jadwal dan tugas mata pelajaran. Berhubung teteh Annisa kelas
enam, jadi mendapatkan skala prioritas untuk didampingi belajar oleh emak.
Disamping itu, untuk kelas enam, presensi
dilakukan setelah mengumpulkan tugas. Sedangkan mendampingi belajar Aa dan ade
masih bisa dilakukan setelahnya.
*****
Oke. Jadwal pelajaran teteh untuk hari
senin adalah IPA, IPS dan Dirosah Islamiyah.
Materi dan tugas pun sudah dibagikan oleh
ibu guru wali kelas sejak pagi.
Dimulai dengan Mata Pelajaran IPA. Pada
bab satu Mata Pelajaran IPA kelas enam membahas tentang Perkembangbiakan
Tumbuhan.
Bakda subuh selesai membaca juz 14 beserta
terjemahnya, yang didalamnya terdapat ayat yang membahas tentang penyerbukan
kemudian selang beberapa jam, bersama dengan teteh mempelajari dan membahas
tentang penyerbukan juga, secara ilmiah. MasyaAllah.
*****
Dalam buku tersebut dibahas,
perkembangbiakan tumbuhan dibagi menjadi dua bagian yaitu perkembangbiakan
secara generatif dan vegetatif.
Perkembangbiakan generatif adalah
perkembangbiakan yang melibatkan dua induk, yaitu jantan dan betina.
Sementara perkembangbiakan vegetatif,
adalah perkembangbiakan yang hanya melibatkan satu induk saja. Ciri khas dr
perkembangbiakan ini adalah individu hasil keturunannya mirip dengan induknya.
Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan
diawali dengan proses penyerbukan, yaitu melekatnya serbuk sari ke kepala
putik.
Penyerbukan dapat terjadi karena bantuan
perantaraan dari luar, seperti dilakukan oleh perantaraan hewan, angin, air dan
manusia.
Proses berikutnya dinamakan proses
pembuahan. Setelah terjadi penyerbukan, serbuk sari masuk menuju ruang bakal
buah melalui buluh serbuk sari. Di dalam ruang bakal biji inilah terjadi
pembuahan.
Nah setelah selesai fase penyerbukan dan
pembuahan ini, barulah tanaman tersebut menghasilkan buah yang bisa dikonsumsi
oleh manusia dan hewan. Subhanallah...
*****
Jauh sebelum adanya informasi dan ilmu
yang dipelajari oleh manusia lebih lanjut tentang penyerbukan ini. Al Quran
sudah membahasnya sejak 1400 tahun yang lalu.
Allah Swt. berfirman :
"Dan Kami telah meniupkan angin untuk
mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami
beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang
menyimpannya.
(QS. Al Hijr : 22).
Dalam tafsir Al-Muyassar / Kementerian
Agama Saudi Arabia menjelaskan Dan kami telah menghembuskan angin dan
menundukannya untuk membentuk awan dan membawa air hujan, menyemaikan
pepohonan, lalu dedaunannya dan kelopak buahnya mekar, juga membawa hujan,
hal-hal yang baik dan yang berguna.
Kemudian kami menurunkan dari awan itu air
yang kami sediakan bagi minuman kalian, tanah dan binatang-binatang ternak
kalian. Dan kalian tidaklah dapat menyimpannya dalam gudang-gudang penyimpanan
kalian, Kami lah yang menyimpannya sebagai rahmat bagi kalian dan kebajikan
bagi kalian.
Subhanallah... Allahu akbar...
Sedemikian sempurnanya penciptaan dan
desain alam yang begitu menakjubkan yang Allah Swt. ciptakan untuk
keberlangsungan hidup makhlukNya.
Tugas manusia sebagai "khalifah fil
ardl", adalah menjaga dan mengelolanya supaya kita tidak bertindak dzolim
dengan merusak sistem yang ada alam dan ekosistemnya supaya keberlangsungan
hidup dan kesejahteraan semua makhluk dapat tercipta.
Wallahu 'alam bishshowwab.
Posting Komentar