Ajaibnya Stomata

Ajaibnya Stomata


Oleh: Maretatik

Manusia memang tempatnya lupa. Maka pantas saja jika Allah berkali-kali memberikan peringatan kepada manusia. Sebagaimana yang Allah firmankan dalam ayat berikut.

Dan banyak sekali tanda-tanda (kekuasaan Allah) di langit dan di bumi yang mereka melaluinya, sedang mereka berpaling dari padanya. (QS. Yusuf: 105)

Allah sudah menyatakan bahwa di langit dan di bumi, terdapat banyak tanda kekuasaan Allah. Dan kali ini, mari kita kulik sedikit salah satu tanda kekuasaan Allah yang ada di bumi. Salah satu bagian penting dari tumbuhan. Stomata. Pasti Anda sudah pernah mendengar istilah ini ya? Iya.. di pelajaran IPA.. 

Stomata berasal dari bahasa Yunani, stoma, yang artinya mulut. Penamaan ini mengacu pada strukturnya yang bisa membuka dan menutup. 

Stoma (jamak: stomata) berada di hampir setiap permukaan tumbuhan, kecuali akar. Paling banyak terdapat pada daun. stomata adalah jaringan yang terdiri dari sel penutup dan sel tetangga. Sel penutup ini berbentuk seperti ginjal. Fungsinya sebagai pintu keluar masuk oksigen dan karbondioksida. Selain itu, stomata juga berfungsi mengatur kadar air dalam tumbuhan lewat peristiwa transpirasi (penguapan).

Bagaimana stomata bisa membuka dan menutup?

Sel penutup akan membuka dan menutup dipengaruhi kadar air dalam plasma sel. Saat kadar gula dalam sel tinggi, maka terjadi osmosis, yaitu masuknya air ke dalam sel penutup, hingga sel tersebut mengembang, sehingga posisinya yang awalnya lurus, menjadi melengkung. Akhirnya stomata akan membuka. Dan sebaliknya, saat kadar gula dalam sel rendah, maka air akan keluar dari sel penutup, sehingga sel kembali mengecil dan lurus, sehingga stomata menjadi tertutup.

Sebuah peristiwa luar biasa yang manusia tak dapat menciptakannya. Tapi Allah, telah dengan sangat akurat menetapkan aturan, agar terjadi peristiwa osmosis, sehingga stomata bisa membuka dan menutup, sesuai kondisi tumbuhan tersebut. 

Tak dapat dibayangkan, jika sel-sel tersebut tidak diatur sedemikian rupa, hanya diciptakan saja. Maka pastilah, akan kacau. MasyaAllah, Allah benar-benar telah menciptakannya dengan sangat teliti.

Bagaimana dengan fungsi yang kedua?

Stomata diciptakan juga untuk menjaga kadar air dalam tumbuhan. Bagaimana mekanismenya? 

Saat kadar air dalam tubuh tumbuhan cukup tinggi, maka terjadi osmosis ke dalam sel penutup, sehingga bentuknya menjadi melengkung, yang mengakibatkan stomata terbuka. Maka air akan dikeluarkan dalam bentuk uap air. Stomata akan membuka hingga terjadi kesimbangan kadar air dalam tumbuhan. 


Luar biasa tekniknya. Hal yang membuat takjub, bahwa semua terjadi secara otomatis, pada sel-sel mikroskopis yang tak memiliki akal, tapi bisa menjalankan fungsi dengan sangat teliti. Siapa lagi desainer dari ciptaan yang sempurna ini, kalau bukan Allah Swt, Sang Penggenggam Alam Semesta. 

Allah pun telah mengatur, posisi stomata dengan berbagai karakternya. Yang pasti memiliki tujuan tertentu. Ada yang menonjol pada permukaan daun (lebih tinggi dari sel-sel epidermis), dan ada juga yang tenggelam (lebih rendah dari sel-sel epidermis di sekitarnya). 

Pada tanaman yang hidup di daerah panas, jumlah stomata yang dimiliki lebih sedikit dibandingkan tanaman yang hidup di tempat lembab maupun berair. Hal ini Allah atur, agar tanaman tersebut tidak banyak mengalami penguapan, agar dia bisa survive hidup di daerah panas. 

Dan sebaliknya, tanaman yang hidup di daerah lembab dan berair, maka akan memiliki jumlah stomata yang banyak, agar dia bisa melakukan pelepasan air dari tubuhnya, agar tubuhnya tidak “kebanjiran” air, yang bisa mengakibatkan tanaman mebusuk dan mati. 

Pernah ngalami gak.. nyiram aglonema kebanyakan, akhirnya busuk..  kalau aglonya jenis dona karmen, kayaknya ga begitu sedih ya.. tapi kalau yang busuk itu jenis pride of sumatera (lazim disebut red sum), hmmm.. bisa nangis mpe ga doyan makan.. hehe.. 

Begitulah, Allah menciptakan makhluk-Nya. Semua memiliki qadar masing-masing. Dan itu benar-benar menunjukkan betapa Allah Maha Kuasa berbuat apa saja. Maka sungguh tak layak jika manusia masih suka membantah perintah-Nya, dan suka mencicip larangan-Nya.


Posting Komentar