Bunga Wijaya Kusuma, The Queen Of Night

Bunga Wijaya Kusuma, The Queen Of Night


Oleh: Maretatik

Pasti banyak yang sudah tahu ya tentang bunga wijaya kusuma ini. Ya, tanaman wijaya kusuma merupakan salah satu keluarga kaktus. Famili cactaceae. Mereka memiliki sifat yang serupa, yaitu waktu mekarnya bunga yang terjadi di malam hari, dan berlangsung dalam waktu yang sangat singkat.  Hanya beberapa jam saja. Unik ya ciptaan Allah yang satu ini? Mari kita kulik sedikit. 

Bunga bernama latin Epiphyllum oxypetalum ini merupakan tanaman yang masih berkerabat dekat dengan kaktus, mereka berasal dari famili yang sama, yaitu cactaceae. Kesamaan ciri yang lain, yaitu dari bentuk daunnya yang pipih berdaging, mengeras seperti kaktus namun tidak berduri, hanya saja di tepi daunnya bergelombang. Batangnya terbentuk dari helaian daun tuanya yang mengeras dan mengecil.

Bunganya memiliki beberapa variasi warna. Ada yang putih, merah, pink terang, pink pucat, hingga kombinasi warna-warna tersebut. Bunga-bunganya tumbuh mengkuncup di tepi daunnya. Lama-kelamaan akan terus keluar bersama tangkainya yang lunak, sehingga terlihat menjuntai ke bawah.

Setiap ciptaan Allah memang memiliki keunikan. Nah, salah satu keunikan wijaya kusuma adalah waktu mekarnya yang tidak sama dengan umumnya bunga. Bunga wijaya kusuma mekar di malam hari. Mulai sore hari sudah terlihat tanda-tanda akan mekar, dan mekar sempurna di tengah malam. Mengapa terjadi demikian? Pastinya, Allah menciptakan yang demikian, bukan tanpa maksud. 

Allah menciptakan berbagai makhluk dengan berbagai sifatnya. Ada tumbuhan yang bunganya mekar di siang hari, ada juga yang mekarnya di malam hari. Dalam sains, gerak tumbuhan yang dipengaruhi adanya sinar matahari disebut tropisme. Terbagi dalam dua jenis, yaitu gerak yang mengikuti cahaya matahari (fototropisme) dan gerak yang menjauhi/menghindari sinar matahari (skokotropisme). Gerak mekarnya bunga wijaya kusuma merupakan contoh gerak skokotropisme. 

Dalam dunia hewan, ada juga keunikan. Ada hewan yang hidup aktif di siang hari (diurnal), malamnya digunakan untuk tidur. Dan sebaliknya, ada juga hewan yang aktif di malam hari (nokturnal), siang harinya digunakan untuk tidur. 

Lalu apa hubungan peristiwa mekarnya wijaya kusuma di malam hari, dengan dua kelompok hewan tadi, nokturnal dan diurnal?

Bahwa Allah sudah menjamin rezeki seluruh makhluk-Nya. Sebagaimana firman Allah, yang artinya: 

"Dan tidak satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuz)." (QS. Hud 11: Ayat 6)

Mekarnya wijaya kusuma di malam hari, selalu dibarengi dengan menyebarnya semerbak aroma wangi dari bunga tersebut. Untuk apa Allah titipak aroma itu? Ternyata untuk mengundang serangga-serangga malam yang hidup dari menghisap madu bunga wijaya kusuma ini. Sungguh, di sini terlihat sekali, sebuah perancangan yang sangat cermat dari Sang Pencipta. Bagaimana Allah memenuhi janji-Nya untuk memberi rezeki kepada seluruh makhluk-Nya. Tidak hanya yang aktif di siang hari, yang aktif di malam hari pun Allah berikan jatah rezekinya. 

Mari kita simak kembali firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala di surat yang lain:

Artinya : "Bukankah Dia (Allah) yang menciptakan langit dan bumi dan yang menurunkan air dari langit untukmu, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu kebun-kebun yang berpemandangan indah? Kamu tidak akan mampu menumbuhkan pohon-pohonnya. Apakah di samping Allah ada Tuhan (yang lain)? Sebenarnya mereka adalah orang-orang yang menyimpang (dari kebenaran)." (QS. An-Naml 27: Ayat 60)

Semakin menelusur ciptaan Allah, maka semakin tersungkurlah diri yang lemah ini. Sungguh tak ada daya sedikitpun, kecuali hanya milik Allah Swt.  

Semoga dengan semakin banyak kita mengamati alam sekitar kita, semakin dalam ketaatan kita kepada-Nya. 


Posting Komentar