Mengenal Halqah Cinta

Halqah Cinta


Oleh : Agus Trisa

Belakangan ini marak denger istilah Halqah Cinta pas nikahannya Rika Richeese (kayal snack jajanan anak sekolah)

Awalnya saya taunya hanya halqah saja ndak pake cinta cintaan. Baru dengar istilah halqah pas ikut rohis SMA tahun 2001. Sedangkan istilah halqah cinta, baru belakangan dengarnya. Istilah ini sudah saya dengar sejak 2007an. Terus saya adopsi di puisi yang saya persembahkan untuk istri saya habis nikahan.

Ndak tau juga gimana maksudnya, halqah cinta. Halqah itu ya ngaji duduk melingkar. Setelah lulus SMA tahun 2003, ndak denger lagi istilah halqah. Gaul nya sama anak band.

Tahun 2005 dikontak tetangga kampung, Ustadz Abu Alim, diajak ngaji. Lalu kenal lagi istilah halqah dengan buku nizhamul islam. Kemudian dua tahun kemudian denger istilah halqah cinta. Aneh juga. Hehe.

Ada tuh puisi halqah cinta. Istilah ini terus ku adopsi buat puisi yg ku persembhkan buat istri ku setelah nikah 2008.

Sekarang halqah cinta nya membersamai syaikh taqiyuddin an-nabhani di nizhamul iqtishadi yang teramat berat. 

Halqah cinta

Berdiri kita di kaki pelangi
Merenda awan gemawan di sunnah nabi
Bertapakkan madrasah ideologis sang nabi
Merengkuh asa dalam cinta yang syar’i

Dalam misi yang padu dan menyatu
Kita raih arti ruh sebuah kesadaran
Dalam erat ideologi kita bersimpuh
Menadah hati hingga lebur berbuah kekuatan

Wahai wanita salihah,
Bawalah lilin itu ke dadaku
Agar terang sinarnya…
mampu menerobos ke dasar langit
demi harga sebuah keimanan…

Hatiku terpukau dan terpesona padamu
Bukan dengan sihir atau nafsu
Melainkan dengan kalam-Nya yang menyejukkan hati
Laksana air dari negeri Surgawi,
bak bayu lembut dari Taman ‘Adniy
 
Duhai wanita salihah…
Kita akan menata hati
memintal istiqamah
Denyutkan sabar 
karena perjuangan ini penuh misi…
 
Wahai wanita salihah,
Dalam Halaqah Cinta ini
yang tegak di atas manhaj Rabbani
Bersama kita akan meninggikan Islam di dalam diri
Bersama akan kita sampaikan Dien ini
Hingga ke pelosok bumi
Sampai Dien itu mampu berkunjung ke rumah-rumah 
dan penghuninya bisa menjadikannya Baitul Dakwah
 
Wahai wanita salihah…
Bersama kita akan merangkai dakwah
di benang-benang tarbiyah
Dengan bercerminkan sejernih fikrah
Untuk tegaknya daulah islamiyah 
 
Ah..,
Betapa indah
halqah cinta kita…
 
Wahai wanita salihah…
Biarkan ia mekar di Taman Islami
kita genggam ia dalam 'nada kasih’ suci
 
Kita akan mulai menghiasi diary
dengan amal risalah sunnah…
Kita akan cari kesejukan jiwa di ujung muhasabah
Karena dalam hatiku ada dirimu
Dalam hatimu maujudnya aku…
 
Biarkanlah angin dan rerumput menjadi saksi
bahwa kita pernah berkasih karena Allah Ilahi Rabbi…
Dalam ikatan suci pernikahan syar’i

Wahai wanita salihah…
Daun, pohon, bebatuan, kerikil,
Dan seluruh jagat akan menjadi saksi
bahwa kita akan menyenandungkan lagu cinta
pada jalan getirnya para nabi...
 
Semoga nantinya kita dipayungi
dengan naungan rahmat Illahi 
yang pada saat itu engkau dan aku
pasti akan tersenyum selamanya
mendengar Kalam-NYA yang mulia
"Wahai jiwa yang tenang"
"Kembalilah kepada TuhanMu dengan ridha dan diridhai-Nya"
"Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku"
"dan masuklah ke dalam Jannah-Ku"

Posting Komentar