Kunci Bermental Entrepreneur: Ikhlas, Syukur, dan Sabar

 

Kunci Bermental Entrepreneur: Ikhlas, Syukur, dan Sabar


Sobat, banyak diantara kita lebih banyak mengeluh daripada mencoba melakukan perubahan dan mengasah pikiran kita untuk senantiasa berpikir kreatif dan inovatif. Padahal, kalau kita sering mengeluh dan berpikir negatif pada dasarnya akan menarik sesuatu yang negatif yang ada di alam semesta ini. Hukum tarik menarik mengatakan kalau kemiripan menarik kemiripan.

Jadi, ketika kamu memikirkan sesuatu, kamu juga menarik pikiran-pikiran serupa ke diri kamu. Pikiran bersifat magnetis, dan pikiran memiliki frekuensi. Ketika kamu memikirkan pikiran, pikiran-pikiran itu dikirimkan ke semesta, dan secara magnetis pikiran akan menarik semua hal yang serupa yang berada di frekuensi yang sama. Segala sesuatu yang dikirim ke luar akan kembali ke sumbernya yaitu kamu.

Mending mulai hari ini awali hari-hari kamu dengan pikiran positif dan optimis serta khusnudzan kepada Allah subhaanahu wa ta’alaa. Maka semuanya akan baik-baik saja. Kuncinya ada tiga mental untuk menjadi entrepreneur menurut Bambang Suharno:

Mental uang produktif: selalu ingin mengeluarkan uang untuk hal yang bersifat produktif bukan mental konsumtif

Mental pemberdaya: selalu ingin memberdayakan orang lain. Ia tidak akan mengerjakan semua hal sendiri dan selalu mendelegasikan tugas pada orang lain.

Bermental tangan di atas: selalu memiliki keinginan untuk memberi kepada orang lain. Selalu mencari cara untuk bisa memberi peluang usaha, lapangan pekerjaan, dan kebahagiaan kepada orang-orang di sekitarnya. Salah satu cara untuk menumbuhkan mental ini adalah dengan memperbanyak sedekah.

Sobat, mari ubah hal yang biasa menjadi luar biasa! Tentukan dulu visi dan cita-cita yang jelas dan kuat. Yang berikutnya tinggal konsisten, tekun, dan ulet.

Visi diibaratkan sebuah bejana dan sedangkan keberhasilan adalah air yang mengisinya. Banyaknya air yang tertampung di dalamnya sebanding dengan ukuran bejana tersebut. Semakin besar ukuran bejana semakin besar pula air yang bisa ditampungnya. Begitu juga dengan jiwa manusia. Semakin tinggi dan kuat visi atau cita-citanya, semakin besar ukuran bejana mentalnya sehingga semakin tinggi pula keberhasilan yang akan diraihnya.

Adapun konsisten diibaratkan sebagai sebuah tetesan air yang mengenai batu. Dengan kesabarannya, air menetes terus menerus dengan kekuatan yang lemah akhirnya mampu melubangi sebuah batu yang keras sekalipun.

Sobat, seorang entrepreneur yang memiliki mimpi besar serta konsisten untuk mencapainya. Maka ia akan mampu mengubah suatu hal yang biasa menjadi luar biasa. Dengan konsisten yang luar biasa, seseorang bisa menjadi pengusaha sukses. Konsisten dan ketekunan pasti akan membawa hasil, namun kebanyakan orang tidak sabar mengalami penderitaan bisnis, misalnya barang tidak laku, dicemooh tetangga, teman atau orang lain, uang ludes, dan sebagainya. Padahal, seringkali sukses yang diraihnya tinggal sejengkal lagi.

Sobat, sebaiknya kita lebih waspada dengan pikiran negatif dan keluhan, karena kebanyakan orang yang menyelingi berbagai kegiatannya dengan berbagai keluhan, tanpa menyadari kalau yang ia lakukan sebenarnya adalah sedang fokus pada apa yang ia keluhkan. Oleh karena itu, sifat energi kuantum semesta memiliki respons persetujuan otomatis, maka yang akan terjadi adalah orang itu akan mendapatkan apa yang ia fokuskan yaitu hal-hal yang ia keluhkan.

Kebanyakan orang yakin bahwa ia adalah korban dari keadaan yang sedang berlangsung. Sebagian yang lain, yakin bahwa ia punya kemampuan untuk mengubah kondisi kehidupannya. Sebagian kecil  lagi yakin bahwa ia mulai bermain-main dengan kemungkinan barangkali hidupnya bisa diubah lebih baik. Dan sebagian yang lebih kecil lagi sadar bahwa dengan bantuan Allah segalanya memang mungkin. Dan penghalangnya adalah diri kita sendiri. Hiduplah dari tingkat tertinggi. Sadar bahwa dengan bantuan Allah segalanya jadi mungkin!

Jadi, marilah kita hidup dengan penuh harapan, semangat, syukur, sabar, fokus, tenang, bahagia, lebih sadar dan lebih sahaja, serta menjadikan Allah sebagai orientasi pertama dan utama. Semakin tinggi keimanan kamu, semakin positif perasaan ikhlas kamu. Jika semakin besar kekuatannya dan semakin efektif pula hasil kerja kamu. Di sinilah terkadang berbagai kemudahan unik datang mewarnai kelancaran hidup kamu. Seperti kebetulan-kebetulan kecil yang kerap hadir dalam hidup namun jarang disyukuri dan membuatnya malas untuk hadir lagi. Jangan menyerah!

Sukses hanyalah Sebuah Perjalanan, Bukan Tujuan Akhir

Sukses hanyalah Sebuah Perjalanan, Bukan Tujuan Akhir


Sobat, walau udah jelas manusia adalah makhluk yang berharga dan kehidupan adalah sebuah mukjizat, toh masih banyak diantara kita yang nggak sadar. Nggak sedikit manusia yang hanya bisa mengeluh dan mengasihani diri sendiri. Padahal kesadaran kalau kita berharga dan Allah menciptakan kita nggak main-main tentunya dalam bentuk yang paling sempurna dan spesial dibandingkan makhluk lainnya, akan membuat kita memiliki kekuatan yang mampu menggerakkan untuk bangkit dari keterpurukan, untuk membuat perubahan, dan untuk berjuang meraih impian.

Sobat, kesadaran akan anugerah dari yang Mahakuasa akan membuat kita sadar kalau ada satu tanggung jawab besar terhadap hidup dan karya kita. Kesadaran ini mampu membuat kita mengisi hidup dengan kegiatan bermutu dan bermanfaat sebagai wujud syukur kepada-Nya.

Kelebihan dan keunikan yang dianugerahkan harusnya dijadikan modal dasar  untuk berjuang hidup melawan segala keterbatasan diri. Mungkin banyak dari kita yang tidak  menyadari kalau banyak kelebihan diri atas anugerah  hidup ini,  karena banyak banget manusia merasa selalu menjadi tumbal kehidupan, merasa nggak mampu, nggak kaya, nggak sukses, nggak cantik, nggak ganteng dan semua hal psikilogi diri yang negatif.

Kesadaran akan hubungan kita dengan Allah dan kita adalah ciptaan-Nya yang paling unggul  dan sempurna ini harus kita miliki dan munculkan dalam diri kita untuk merasakan dahsatnya hidup ini dengan segala kelebihan yang ada. Musyrik rasanya kalau kita anggap diri kita adalah manusia yang gagal dan nggak berguna. Inilah yang disebut dengan Al Quwwah ruhiyah. Jika kesadaran itu muncul dan disyukuri sebagai rahmat dari-Nya atas segala yang kita miliki, kenapa harus ragu untuk bergerak dan maju. Gagal dan sukses adalah sebuah proses yang pasti dilalui setiap orang. So jangan takut dengan kedua hal ini karena keduanya adalah anugerah yang nggak bisa dipisahkan.

Sobat, sukses sejati adalah orang yang dapat mencapai impian-impian hidupnya yang bermanfaat untuk dirinya, orang lain, dan ciptaan Allah lainnya, serta dalam kerangka mendapatkan keridhoan Allah Swt untuk menggapai kehidupan bahagia dunia dan akhirat. Jadi sukses adalah suatu proses perjalanan bagaimana kita menciptakan nilai tambah untuk diri sendiri dan masyarakat sekitar dalam rangka menuju kehidupan bahagia di alam setelah dunia.


Jadi, sukses dan gagal adalah sebuah perjalanan yang harus ditempuh untuk mencapai sesuatu.  Jika kita tidak merasakan keduanya,  berarti kita nggak berbuat apa-apa alias hanya berdiam diri.  "Kapal yang berlabuh di pelabuhan itu memang aman tetapi tujuan dibuatnya kapal adalah untuk mengarungi samudera. "

Posting Komentar