Sejarah Daulah Abbasiyah: Kiprah Al-Mustanshir Billah, Khalifah yang Adil dan Pemberani
Profil Singkat Al-Mustanshir Billah
Al-Mustanshir Billah adalah khalifah ke-36 Dinasti Abbasiyah yang memerintah dari tahun 1226 hingga 1242 M. Nama aslinya adalah Manshur bin Azh-Zhahir Biamrillah, lahir pada Shafar 588 H (sekitar 1192 M). Ibunya berasal dari Turki dan merupakan mantan budak. Ia diangkat menjadi khalifah setelah ayahnya, Azh-Zhahir Biamrillah, wafat pada Rajab 623 H.
Sebagai pemimpin, Al-Mustanshir dikenal adil dalam memutuskan perkara dan dekat dengan para ulama. Ia banyak membangun sekolah, masjid, serta rumah sakit, sekaligus menjaga kestabilan politik dan militer kekhalifahan.
Pemerintahan Al-Mustanshir Billah
Al-Mustanshir aktif dalam menyebarkan ajaran Islam, menegakkan keadilan, dan memperkuat infrastruktur kekhalifahan. Beberapa pencapaiannya meliputi:
-
Pembangunan Lembaga Pendidikan Al-Mustanshir membangun Madrasah Al-Mustanshiriyah di Baghdad, yang mengajarkan empat mazhab Sunni (Hanafi, Maliki, Syafi'i, Hanbali) secara bersamaan. Institusi ini menjadi pusat pendidikan Islam yang sangat berpengaruh (Sumber).
-
Pembangunan Infrastruktur Keislaman
- Mendirikan masjid-masjid besar.
- Membangun rumah sakit dengan fasilitas terbaik pada masanya.
- Mengembangkan sistem perairan untuk kebutuhan pertanian dan masyarakat umum.
-
Kebijakan Sosial dan Ekonomi
- Menggaji para ulama dan fuqaha secara rutin.
- Menghapus pajak yang memberatkan rakyat, seperti yang dilakukan pendahulunya, Azh-Zhahir Biamrillah.
- Mengutamakan keadilan dalam perdagangan, sebagaimana ditulis oleh Will Durant dalam Tarikh al-Hadharah (Baca Selengkapnya).
-
Kepemimpinan Militer dan Perlawanan terhadap Musuh Pada masa kepemimpinannya, pasukan Mongol di bawah pimpinan Genghis Khan mulai melakukan ekspansi ke wilayah Islam. Al-Mustanshir mempersiapkan pasukan dan berhasil mempertahankan Baghdad untuk sementara waktu. Sayangnya, setelah wafatnya, penerusnya Al-Musta'shim Billah gagal mempertahankan kekhalifahan, yang akhirnya jatuh ke tangan Mongol pada 1258 M.
Warisan Al-Mustanshir Billah
Al-Mustanshir wafat pada 10 Jumadil Akhir 640 H (1242 M). Ia digantikan oleh putranya, Al-Musta’shim Billah, yang menjadi khalifah terakhir Dinasti Abbasiyah di Baghdad.
Pemerintahannya menjadi salah satu periode penting dalam sejarah Islam, dengan banyaknya reformasi sosial, ekonomi, dan pendidikan. Hingga kini, peninggalannya seperti Madrasah Al-Mustanshiriyah masih menjadi saksi kejayaan intelektual Islam di era Abbasiyah
Posting Komentar